Childfree dan Respon Al-Qur’an (Studi Tujuan Pernikahan Melalui Pandangan Hermeneutika Ma’nā-cum-Maghzā dalam Mengatasi Stigma Negatif)

Milenia, Abdullah Azzam (2022) Childfree dan Respon Al-Qur’an (Studi Tujuan Pernikahan Melalui Pandangan Hermeneutika Ma’nā-cum-Maghzā dalam Mengatasi Stigma Negatif). [UNSPECIFIED]

[img] Text
Skripsi Abdullah Azzam Milenia_53020180092_IAT(1).pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masifnya berita pernikahan childfree di media sosial yang mulai menjamur setelah beberapa public figure secara terang-terangan menyatakan dirinya dan pasangan memutuskan untuk tidak memiliki anak karena beberapa alasan seperti pengaruh psikologis, ketakutan akan ekonomi, fobia yang dialami, mengejar karir, kekhawatiran akan kondisi zaman saat ini yang semakin memburuk, kebutuhan seksual, dan selibat. Maka dari itu, timbullah stigma-stigma negatif di masyarakat karena beranggapan bahwa tujuan utama pernikahan itu ialah untuk memiliki keturunan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kepustakaan (library research), dengan pendekatan hermeneutika ma‟nā-cum-maghzā yang dipopulerkan oleh Sahiron Syamsuddin. Sumber data berasal dari data primer berupa Al-Qur‟an, kitab-kitab tafsir klasik maupun kontemporer, dan buku Pendekatan Ma‟nā-cum-maghzā karya Sahiron Syamsuddin. Serta data sekunder yang diambil dari referensi buku, jurnal, maupun artikel ilmiah yang sesuai dengan pembahasan pada penelitian ini. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pernikahan childfree merupakan pilihan hidup yang dibuat secara sadar oleh pasangan yang menjalani kehidupan rumah tangga tanpa ingin memiliki anak. Namun hal ini jika dilihat dari respon Al-Qur‟an tidak sesuai dengan fitrah manusia dalam syari‟at Islam yang terdapat pada Qs. An-Nahl (16) ayat 72, yaitu untuk bereproduksi dan memiliki keturunan. Maka penelitian ini mendapati maghzā (perspektif) dari tujuan pernikahan dalam Qs. Ar-Rūm (30) ayat 21 melalui pendekatan ma‟nā-cum-maghzā untuk dijadikan sebagai jalan tengah dalam mengatasi stigma negatif masyarakat dalam konstruksi kehidupan sosial sesuai syari‟at Islam untuk dapat memberikan solusi kepada pelaku pernikahan childfree bahwa memutuskan untuk tidak memiliki anak merupakan pelanggaran terhadap fitrah manusia. Maka masyarakat perlu bersikap kritis xi dalam menanggapi informasi, bersikap dengan bijak seperti menjaga perilaku dan lisan, serta dapat menjadi manusia yang beradab dalam bersikap di masyarakat terhadap sesama manusia agar tercipta kehidupan yang aman dan damai karena dibalut rasa toleransi antar manusia serta agar dapat mencerminkan Islam yang rahmatan lil‟alamin bagi seluruh unsur yang ada di muka bumi. Kata kunci: Childfree, tujuan pernikahan, penanganan stigma negatif

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 18 Oct 2022 00:29
Last Modified: 17 Oct 2022 17:33
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/15060

Actions (login required)

View Item View Item