Ayuningsih, Dwi (2022) Jodoh Sebagai Cerminan Diri: Telaah QS. An-Nur Ayat 26 (Studi Komparatif Kitab Tafsir Al-Misbah, Kitab Tafsir Al-Maraghi dan Kitab Tafsir Ibnu Katsir). [UNSPECIFIED]
Text
Dwi Ayuningsih.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian skripsi ini bermaksud untuk mengungkapkan makna tentang jodoh sebagai cerminan diri yang tertera dalam QS. An-Nur ayat 26. Ayat itu menjelaskan perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Terdapat dua fokus permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, yang pertama, Bagaimana perbandingan makna jodoh sebagai cerminan diri dalam QS. An-Nur ayat 26 antara kitab Tafsir Al-Misbah, kitab Tafsir Al-Maraghi, dan kitab tafsir Ibnu Katsir? Dan yang kedua adalah, Bagaimana relevasi Qs. An-Nur ayat 26 dalam kehidupan sekarang? Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan sekaligus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode muqarin dan wawancara. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa Al-Qur’an dan beberapa kitab tafsir seperti kitab Tafsir al-Misbah, Tafsir al-Maraghi, dan Tafsir Ibnu Katsir. Hasil dari penelitian skripsi ini menyimpulkan bahwa adanya perbedaan tentang makna jodoh sebagai cerminan diri perspektif ketiga kitab tafsir yang telah disebutkan. Pertama, kitab Tafsir al-Misbah menunjukkan jodoh sebagai cerminan diri ketika seseorang memiliki perbuatan dan ucapan yang baik akan disandingkan dengan yang baik pula. Dalam Tafsir al-Maraghi menerangkan disebut jodoh sebagai cerminan diri itu seseorang cocok baik dan buruk dilihat dari kesamaan sifat dan akhlak. Sedangkan dalam Tafsir Ibnu Katsir menyebutkan yang namanya jodoh sebagai cerminan diri itu bahwa perempuan yang memiliki perkataan buruk pantas ditunjukkanabagi laki-laki dengan perkataan buruk begitupun sebaliknya. Kedua, dalam relevansinya jodoh memang merupakan bentuk dari cerminan diri kita, namun ternya dalam kehidupan jodoh tidak hanya sebagai cerminan diri namun juga sebagai pelengkap, karena jika salah satu pasangan terdapat kekurangan dan kelemahan maka yang satunya melengkapi. Kata Kunci: QS. An-Nur ayat 26, jodoh, perbandingan, relevansi.
Item Type: | UNSPECIFIED |
---|---|
Subjects: | Agama > Alqur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 24 Oct 2022 17:46 |
Last Modified: | 31 Oct 2022 11:33 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/15104 |
Actions (login required)
View Item |