Praktik Pembagian Harta Waris 1:1 Desa Bumiayu Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati Perspektif Hukum Islam Dan Munawwir Sjadzali

luqman, Aldian (2022) Praktik Pembagian Harta Waris 1:1 Desa Bumiayu Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati Perspektif Hukum Islam Dan Munawwir Sjadzali. [UNSPECIFIED]

[img] Text
ALDIAN LUQMAN-1.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kata Kunci: Waris, Hukum Islam, Munawwir Sjadzali Hukum Islam juga menetapkan hak pemindahan kepemilikan seseorang sesudah meninggal dunia kepada ahli warisnya, dari seluruh kerabat dan nasabnya, tanpa membedakan antara laki-laki dan perempuan, besar atau kecil. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, maka muncul berbagai pemikiran-pemikiran modern yang didasarkan pada ilmu pengetahuan, yang selanjutnya memunculkan perbedaan pendapat dalam memahami berbagai ilmu, kemudian memunculkan analisis pembagian harta waris secara 1:1 yang berusaha untuk menyetarakan pembagian harta warisan antara laki-laki dan perempuan, karena menurut mereka pembagian waris 2:1 tidak mencerminkan keadilan. Maka rumusan masalah dari skripsi ini adalah: 1) Bagaimana praktik pembagian harta waris 1:1 yang ada di Desa Bumiayu Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati dalam analisis Hukum Islam? 2) Bagaimana analisis dari tepori Reaktualisasi Munawwir Sjadzali terkait praktik pembagian harta waris 1:1 desa Bumiayu Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati? Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis sosiologis yaitu pendekatan berdasarkan peristiwa yang terjadi di masyarakat Desa Bumiayu Kecamatan Wedarijakasa Kabupaten Pati berdasarkan fakta-fakta yang ada dan mengkaji ketentuan hukum yang ada di Desa Bumiayu, yang kemudian dianalisis dengan hukum Islam dan pendapat para pembaharu hukum Islam yaitu Munawir Sjadzali tentang pembagian waris 1:1. Hasil penelitian menunjukan bahwa :1) pembagian waris di Desa Bumiayu Kecamatan Wedarijakasa Kabupaten Pati berdasarkan pembagian waris dalam analisis Hukum Islam yaitu dengan menggunakan asas keadilan berimbang. Karena warga Desa Bumiayu tidak membeda-bedakan hak antara ahli waris lakilaki dan perempuan, dimana kebutuhan hidup ahli waris yang masih kurang mampu maka bagian waris yang didapat lebih besar karena sesuai dengan pembagian waris yang ada di Desa Bumiayu. 2) Reaktualisasi dari Munawwir Sjadzali pembagian harta waris 1:1 yang diterima oleh masyarakat Desa Bumiayu karena mengandung kemaslahatan. Dalam asas keadilan yang tercantum dalam Hukum Kewarisan Islam ini mengandung pengertian bahwa harus ada keseimbangan antara hak yang diperoleh dan harta warisan dengan kewajiban atau beban kehidupan yang harus ditanggungnya atau ditunaikannya di antara ahli waris.

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 01 Nov 2022 17:00
Last Modified: 01 Nov 2022 10:01
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/15166

Actions (login required)

View Item View Item