TINJAUAN KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP AKAD PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DI PERUMAHAN HALMAHERA GEDANG ANAK UNGARAN

zaki, Maulana achmad (2022) TINJAUAN KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP AKAD PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DI PERUMAHAN HALMAHERA GEDANG ANAK UNGARAN. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text SKRIPSI MAULANA ACHMAD ZAKI.pdf Download (3MB)

Abstract

Kata Kunci : Kompilai Hukum Ekonomi Syariah, Akad, Jual Beli, Kesepakatan, Ingkar janji Skripsi ini adalah hail dari penelitiaan lapangan yang membahas tentang tinjauan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) terhadap akad jual beli tanah di Perumahan Halmahera Gedang Anak Ungaran, dalam hal pelaksanaan klausul-klausul perjanjian pengikatan jual- beli. Adapun yang menjadi pokok permasalahan disini adalah tentang praktik jual beli tanah di perumahan Halmahera ditinjau dari Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan. Dengan menggunakan metode pengolahan data kualitatif, serta menggunakan pendekatan yuridis empirik. Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik penggumpulan datanya dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan Teknik deskriptif analisis. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa akad pengikatan jual beli tanah di perumahan Halmahera gedang anak ungaran bebrapa tidak memenuhi asas-asas akad dalam Kompilaai Hukum Ekonomi Syariah (KHES) yaitu asas amanah, saling menguntungkan, tawwiyah/ kesetaraan, dan itikad baik, lalu ditijau dari, syarat rukun akad, serta terhindar dari ‘aib kesepakatan ingkar janji, dan hukum akadnya adalah akad yang sah. Akad awal perjanjian kemitraan tersebut telah sesuai dengan konsep akad dalam KHES akan tetapi, ketika pihak kedua tidak memenuhi kewajiaban dalam perjanjian dan tidak adanya waktu berakhirnya perjanjian tersebut, hal inilah yang menyebabkan hilangnya beberapa asas-asas dalam berakad, tidak terpenuhinya rukun akad (kesepakatan para pihak, dan ghubn atau penyamaran) dengan sempurna, karena adanya ‘aib kesepakatan (cacat kehendak), dan hal tersebut dapat digolongkan pada akad yang batal

Actions (login required)

View Item