PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH CAMILAN ATOS ATOS DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA BARUKAN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

Ariyanto, Rizky (2022) PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH CAMILAN ATOS ATOS DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA BARUKAN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG. [UNSPECIFIED]

Text OK FINISH - Copy.pdf Download (4MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Bagaimana peran pemilik usaha camilan atos atos dalam pemberdayaan masyarakat Di Desa Barukan. 2) Bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pengembangan usaha camilan atos atos dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Di Desa Barukan. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dalam teknik penelitian ini dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Perolehan data fakta lapangan menggunakan sumber data primer yang didapatkan langsung dari narasumber yang dituju dan data sekunder didapat melalui data profile desa dan hasil lapangan yang kemudian dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan di cek keabsahan data dengan triangulasi serta menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pemilik usaha camilan atos atos dalam pemberdayaan masyarakat Di Desa Barukan: (1) sebagai pemercepat perubahan (2) sebagai perantara dalam pendampingan pelayanan masyarakat (3) sebagai fasilitator yang mencakup sebagai pendampingan dalam pembuatan camilan atos atos, penyedia bahan baku dan pendampingan dalam pemasaran (4) sebagai tenaga ahli dalam meningkatkan kreativitas masyarakat (5) sebagai perencana sosial dalam mengatasi masalah sosial dan (6) sebagai pendidik melalui edukasi dan pemanfaatan media sosial dalam promosi camilan atos atos. Berdasarkan analisis SWOT diketahui bahwa kekuatan sebagaimana dijadikan sebagai makanan khas daerah, bahan baku mudah didapatkan, kemasan yang menarik, kemudian kelemahan belum adanya teknologi tepat guna, lokasi yang kurang strategis, persoalan modal dan kurangnya pemahaman terhadap media sosial, lalu di peluang terkait permintaan pasar yang tinggi, tersedianya lapangan pekerjaan, pemanfaatan desain kemasan dan rasa serta pendapaatan meningkat dan ancaman yaitu persaingan yang banyak, rendahnya minat dalam mengembangkan usaha, harga bahan baku meningkat, sebagian masyarakat memilih menjadi buruh pabrik, belum melakukan pencatatan keuangan secara teratur dan kondisi cuaca yang tidak menentu. Kemudian terkait peningkatan kesejahteraan ini yakni dapat dilihat melalui pendapatan perkapita masyarakat yang kemudian pendidikan, perumahan dan kesehatan.

Actions (login required)

View Item