PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERINTEGRASI SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, MATHEMATICS (STEM) PADA MATERI GAYA DAN PENERAPANNYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP ISLAM SUDIRMAN TAHUN AJARAN 2022/2023

ROHMAH, UMI LAYINATUR (2022) PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERINTEGRASI SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, MATHEMATICS (STEM) PADA MATERI GAYA DAN PENERAPANNYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP ISLAM SUDIRMAN TAHUN AJARAN 2022/2023. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text UMI LAYINATUR ROHMAH (23060180080) Tadris IPA S1.pdf Download (6MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil penerapan model pembelajaran project based learning (PjBL) terintegrasi STEM dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa materi gaya dan penerapannya kelas VIII SMP Islam Sudirman tahun ajaran 2022/2023. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran IPA dan siswa kelas VIII SMP Islam Sudirman yang berjumlah 26 siswa. PTK terdiri dari dua siklus dimana setiap siklusnya terdapat 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes, lembar observasi, angket, dan dokumentasi. Analisis data berpikir kreatif yang digunakan oleh peneliti adalah apabila siswa mampu mencapai indikator berpikir kreatif sebesar 60 yang telah ditentukan maka siswa dinyatakan memiliki kemampuan berpikir kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Project Based Learning Terintegrasi STEM dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII SMP Islam Sudirman materi gaya dan penerapannya. Peningkatan berpikir kreatif siswa terlihat pada siklus I diperoleh sebanyak 12 dari 25 siswa atau 46% dan memperoleh skor berpikir kreatif >60 dengan rata-rata 52,1. Pada siklus II diperoleh sebanyak 23 dari 25 siswa atau 88,4% memperoleh skor berpikir kreatif dengan rata-rata 69,2. Siklus II dinyatakan berhenti karena ketuntasan klasikal telah mencapai ≥80%.

Actions (login required)

View Item