PENGAWASAN INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN SEMARANG TERHADAP PENYALURAN PENYALURAN DANA DESA PERPSPEKTIF FIQH SIYASAH

fitriyani, Setyaningsih (2022) PENGAWASAN INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN SEMARANG TERHADAP PENYALURAN PENYALURAN DANA DESA PERPSPEKTIF FIQH SIYASAH. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
SETYANINGSIH FITRIYANI.pdf

Download (4MB)

Abstract

Kata Kunci : Inspektorat Daerah, Pengawasan, Dana Desa, Al-Hisbah Inspektorat Daerah Kabupaten Semarang merupakan unsur pengawas pemerintahan daerah yang dipimpin oleh inspektur yang melaksanakan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit review, evaluasi dan pengawasan. Salah satu pengawasan yang dilaksanakan Inspektorat Daerah yaitu pengawasan terhadap Dana Desa. Dalam melaksanakan pengawasan terdapat kejanggalan yaitu adanya pengalihfungsian Dana Desa Di Desa Tegalwaton yang mana dana itu seharusnya digunakan untuk pembangunan namun dialihfungsikan untuk Penanggulangan bencana Dan Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengawasan Inspektorat Kabupaten terhadap penyaluran Dana Desa di Desa Tegalwaton berdasarkan Perspektif Fiqh Siyasah. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode pendekatan yuridis-empiris. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil Penelitian ini yaitu Inspektorat Daerah Kabupaten Semarang sudah melaksanakan tugas pengawasan dalam penggunaan Dana Desa Di Desa Tegalwaton namun ada kesalahan berupa pengalihfungsian penggunaan Dana Desa. Dengan adanya hal tersebut maka pihak inspektorat melakukan beberapa upaya pengawasan baru untuk meningkatkan pengawasan yang diatur dalam Peraturan Bupati Semarang Nomor 15 Tahun 2020. Adapun upaya pengawasan tersebut meliputi;1)Memberikan teguran secara tertulis kepada Pemerintah Desa Tegalwaton atau Perangkat Desa terkait pertanggungjawaban dalam mengelola Dana Desa, 2)Melakukan pengawasan 2 (dua) kali dalam satu tahun,3) Memberikan pelatihan kepada Pemerintah Desa/Perangkat Desa Tegalwaton terkait pentingnya penggunaan Dana Desa agar lebih efektif, 4)Menganjurkan pemerintah Desa Tegalwaton untuk menerapkan keterbukaan informasi publik. Tindakan Inspektorat dikaji dengan perspektif Wilayah Al-Hisbah yang artinya menyuruh kebaikan dan meninggalkan kemungkaran(amar ma‟ruf nahi mungkar). Dalam analisis Al-Hisbah pengawasan Inspektorat Daerah menerapkan amar ma‟ruf nahi mungkar dan berkaitan dengan salah satu tugas dan wewenang dalam Al-Hisbah yaitu tugas untuk “menyuruh kepada kebaikan dan melarang dari keburukan yang berkaitan dengan hak-hak manusia”. Karena upaya pengawasan Inspektorat Daerah menggambarkan untuk berbuat baik dan melarang keburukan agar terpenuhinya hak manusia yang disini adalah hak masyarakat Desa Tegalwaton. Menurut konsep keseimbangan dalam Al-Hisbah, Inspektorat Daerah juga tidak bisa menilai kinerja kepala desa/pegawai dari satu sisi, karena dalam menjalankan tugasnya seorang kepala desa/pegawai tersebut tentu pernah melakukan hal baik dan hal buruk, atau dinilai sempurna atau kurang sempurna.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 02 Dec 2022 19:57
Last Modified: 02 Dec 2022 19:57
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/15424

Actions (login required)

View Item View Item