Implikasi Hukum Penetapan Pengadilan Agama Magelang Nomor 25/Pdt.P/2021/PA.Mgl Sebagai Anak Biologis Hasil Perkawinan Sirri Terhadap Pemberian Hak Anak

Musarofah, Siti (2022) Implikasi Hukum Penetapan Pengadilan Agama Magelang Nomor 25/Pdt.P/2021/PA.Mgl Sebagai Anak Biologis Hasil Perkawinan Sirri Terhadap Pemberian Hak Anak. [UNSPECIFIED]

[img] Text
SKRIPSI FIKS SITI MUSAROFAH.pdf

Download (1MB)

Abstract

Dalam Undang-Undang Perkawinan disebutkan bahwa anak sah adalah anak yang lahir dalam atau sebagai akibat dari perkawinan yang sah. Seorang anak yang berkedudukan sebagai anak sah tentu akan mendapat perlindungan yang sempurna oleh hukum. Sementara itu, anak yang dilahirkan di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibu dan keluarga ibunya. Anak yang dilahirkan di luar perkawinan tidak mempunyai hubungan keperdataan dengan ayah dan keluarga ayahnya, sehingga ayah tidak mempunyai kewajiban untuk memberikan hak-hak yang seharusnya diterima oleh seorang anak. Pengadilan Agama Magelang dalam perkara yang terdaftar dalam register Nomor 25/Pdt.P/2021/PA.Mgl telah mengeluarkan penetapan yang amar putusannya adalah mengabulkan permohonan pemohon untuk menjadikan anak yang telah dilahirkan di luar perkawinan, yang dalam hal ini yang dimaksud adalah anak yang lahir dari perkawinan sirri sebagai anak biologis dari para pemohon. Berdasarkan pemaparan di atas, pokok permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah bagaimana makna penetapan Nomor 25/Pdt.P/2021/PA.Mgl secara biologis oleh Hakim Pengadilan Agama Magelang terhadap anak yang lahir dari hasil perkawinan sirri serta bagaimana implikasi hukum penetapan Nomor 25/Pdt.P/2021/PA.Mgl sebagai anak biologis hasil perkawinan sirri terhadap pemberian hak anak. Sifat penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Jenis penelitian ini adalah normatif empiris dengan menggunakan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan yang ditelaah melalui data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara dengan responden dan narasumber. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan Undang-Undang (Statue Aproach) dan Studi Kasus (Case Study). Data-data tersebut dianalisis secara kualitatif dan dipaparkkan dalam bentuk deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakim Pengadilan Agama Magelang mengabulkan permohonan tersebut dengan tujuan untuk memberikan perlindungan hukum kepada anak yang telah dilahirkan di luar perkawinan yang sah sehingga ayah ikut bertanggung jawab terhadap segala kebutuhan si anak. Atas dasar dikabulkannya permohonan asal-usul anak tersebut, anak yang dilahirkan di luar perkawinan dapat menerima hak-hak keperdataan sebagaimana hak-hak keperdataan yang diterima anak sah pada umumnya seperti hak mendapatkan nafkah, pendidikan dan sebagainya. Akan tetapi, menurut ketentuan hukum Islam, anak tersebut tetap tidak dapat dinasabkan kepada ayahnya meskipun telah dilakukan pengakuan terhadapnya, sehingga segala hak yang berhubungan nasab sepertti waris, wali nikah, penisbatan nama dan sebagainya tidak dapat diberikan kepadanya. Anak tersebut hanya bernasab kepada ibu dan keluarga ibunya saja.

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 16 Dec 2022 20:11
Last Modified: 19 Dec 2022 09:07
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/15547

Actions (login required)

View Item View Item