TINJAUAN URF TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI KAYU (GRAJEN) (Studi Kasus di Desa Regunung Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang)

fariyanti, Rizka syifa (2022) TINJAUAN URF TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI KAYU (GRAJEN) (Studi Kasus di Desa Regunung Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang). [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
SKRIPSI RIZKA SYIFA FARIYANTI_33020180114.pdf

Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci: Urf, Jual beli, Kayu (grajen) Urf atau kebiasaan merupakan perbuatan yang secara turun menurunyang dilakukan secara berulang-ulang oleh masyarakat. Namum dalam fakta lapangan terdapat praktik jual beli kayu (grajen) dengan pengurangan ukuran kayu (Grajen) 1-5 cm ini terjadi di lingkungan Desa Regunung yang mana banyak tempat untuk menggraji kayu. Dalam kasus ini terdapat ketidaksesuaian ukuran kayu yang diperjualbelikan di Desa Regunung, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang yang seharusnya menerima barang dengan ukuran yang sesuai. Berangkat dari permasalahan diatas membuat peneliti tertarik mengkaji sebuah penelitian dengan judul Tinjauan Urf terhadap Praktik Jual Bali kayu (Grajen) Studi Kasus Desa Regunung Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Berdasarkan latar belakang diatas penulis menggunkan dua rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana Praktik Jual Beli Kayu (Grajen) di Desa Regunung, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang? (2) Bagaimana Praktik Jual Beli Kayu (Grajen) di Desa Regunung dalam Perspektif Hukum Islam dan Perspektif Urf? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi praktik jual beli kayu (grajen) di Desa Regunung Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Menggali informasi dengan wawancara dan dokumentasi. Kemudian menarik kesimpulan dengan pengamatan tersebut. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1)Praktik jual beli kayu (grajen) di Desa Regunung pada praktiknya terdapat pengurangan setiap ukuran kayu (grejen) yang diperjual belikan. (2) Praktik Jual beli kayu (grajen) sebenarnya tidak memenuhi syarat jual beli dan Praktik jual beli kayu (grajen) yang awalnya termasuk dalam urf shahih berubah menjadi urf fasid karena bertentangan dengan syariat islam, dalam praktiknya terdapat pengurangan ukuran kayu yang dilakukan oleh sebelah pihak.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 16 Dec 2022 21:58
Last Modified: 16 Dec 2022 21:58
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/15553

Actions (login required)

View Item View Item