Makna Jadal Dalam Al-Qur'an (Telaah Kitab Tafsir Jami' al-Bayan fi Ta'wil al-Qur'an Karya Ath-Thabari)

rahmah, Siti aulia farah (2022) Makna Jadal Dalam Al-Qur'an (Telaah Kitab Tafsir Jami' al-Bayan fi Ta'wil al-Qur'an Karya Ath-Thabari). [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
Skripsi_Siti Aulia Farah Rahmah_Fiks.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bagaimana makna jadal yang terdapat dalam al-Qur‘an yang dilihat dari prespektif kitab tafsir Jami‟ alBayan fi Ta‟wil al-Qur‟an karya ath-Thabari, dan bagaimana relevansi pemikiran ath-Thabari terhadap makna jadal dalam konteks sekarang. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dalam bentuk kajian kepustakaan (library reseach). Metode penelitian yang digunakan penulis yakni metode tematik (maudhu‟i). Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yakni primer dan sekunder. Sumber data primer diperoleh dari ayat-ayat al-Qur‘an dan terjemah kitab tafsir Jami‟ al-Bayan fi Ta‟wil al-Qur‟an, kemudian data sekunder diperoleh dari literatur lainnya seperti buku, jurnal, dan artikel yang relevan dengan persoalan jadal. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat enam karakteristik jadal yang terdapat dalam al-Qurán yaitu jadal sebagai metode dakwah, jadal untuk membela diri sendiri, jadal bermakna diskusi, larangan jadal untuk membela orang yang berhianat, larangan jadal tanpa ilmu dan petunjuk al-Qur‘an, dan larangan jadal ketika beribadah haji. Relevansi penafsiran ath-Thabari mengenai jadal dalam al-Qurán dikehidupan sekarang banyak ditemukan hal yang terjadi tentang jadal, diantaranya di era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini apapun yang kita lakukan dan sampaikan dapat diketahui oleh seluruh dunia seperti adu argument atau perdebatan yang tidak didasari bukti ilmiah yang hanya menyebabkan konflik semata. Selain itu, juga kita temukan permisalan jadal sebagai metode dakwah seperti yang dilakukan oleh seorang daí internasioanl bernama Dr. Zakir Naik yang berdakwah dan berdebat dengan cara yang baik terhadap ahli kitab. Permisalan jadal bermakna diskusi juga sering kita jumpai pada zaman sekarang yang mana terdapat forum bahtsul masail, lembaga tarjih, dan forum diskusi ilmiah lain sebagai forum untuk mendiskusikan dan mencari garis tengah terhadap permasalahan yang terjadi dalam masyarakat. Kata Kunci: Jadal, Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Qur’ān, AlQur’ān

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama > Alqur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 19 Dec 2022 18:14
Last Modified: 19 Dec 2022 18:14
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/15562

Actions (login required)

View Item View Item