maleh, Djatah satria (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM DALAM PRAKTIK PEMBULATAN TIMBANGAN PADA JASA LAUNDRY ANTAR JEMPUT (Studi kasus di “Hidup Laundry” Kelurahan Langensari Kecamatan Ungaran Barat). [["eprint_typename_skripsi" not defined]]
Text
DJATAH SATRIA M SKRIPSI FINAL UP_compressed (1).pdf Download (685kB) |
Abstract
Peran penting keberadaan UMKM di Indonesia semakin terasa dalam proses pembangunan ekonomi nasional di Indonesia. Keberadaan UMKM dianggap sebagai sumber penting dalam penciptaan kesempatan kerja dan motor penggerak utama pembangunan ekonomi daerah di pedesaan. Sebagai contoh di wilayah Langensari, Kecamatan Ungaran Barat banyak terdapat pelaku usaha mikro di bidang jasa, layanan di bidang jasa tersebut salah satunya adalah menyediakan jasa Laundry. Penyedia jasa layanan laundry saat ini telah mengembangkan usaha mereka dengan berbagai inovasi, salah satunya melalui layanan laundry antar jemput. Dalam layanan jasa antar jemput tersebut terdapat praktik pembulatan timbangan, praktik pembulatan timbangan pada jasa laundry antar jemput terdapat unsur ketidakjelasan dalam sistem penimbangan layanan laundry antar jemput. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Praktik Pembulatan Timbangan Pada Jasa Layanan Laundry Antar Jemput ‘Hidup Laundry’ di Kelurahan Lengansari dan Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Pembulatan Timbangan Pada Jasa Layanan Laundry Antar Jemput ‘Hidup Laundry’ di Kelurahan Lengansari. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field research) dengan motode diskriptif kualitatif dan menggunakan pendekatan yuridis empiris. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif yaitu temuan fakta-fakta penelitian yang dituangkan secara logis dan sistematis kemudian dianalisis dijadikan kesimpulan dari penelitian tersebut. Hasil Penelitian ini adalah praktik pembulatan timbangan pada jasa laundry antar jemput terdapat unsur ketidakjelasan dalam sistem penimbangan layanan laundry antar jemput. Sistem pembulatan timbangan yang dilakukan tersebut pada akhirnya menguntungkan salah satu pihak yaitu pemilik usaha laundry. Menurut pandangan hukum islam hal tersebut tidak sesuai dengan syarat dan rukun ijarah, karena dalam melakukan akad ijarah harus didasari kerelaan antara kedua belah pihak, namun yang terjadi salah satu pihak terpaksa melakukan akad ijarah tersebut.
Item Type: | ["eprint_typename_skripsi" not defined] |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 19 Dec 2022 18:24 |
Last Modified: | 19 Dec 2022 18:24 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/15563 |
Actions (login required)
View Item |