PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE BERMAIN PERAN BERBANTU GAMBAR KELAS V SDN TERTEG 01 KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Wibisono, Ahmad Yusuf (2023) PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE BERMAIN PERAN BERBANTU GAMBAR KELAS V SDN TERTEG 01 KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI TAHUN PELAJARAN 2022/2023. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text NEW SKRIPSI AHMAD YUSUF WIBISONO FIKS-1.pdf Download (5MB)

Abstract

Setudi ini memiliki tujuan dalam memperoleh hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS melalui metode bermain peran berbantu gambar terhadap siswa kelas V SDN Terteg 01, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati. Studi ini ialah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdapat dua siklus yang dalam tiap siklus terdiri dari empat tahapan yakni merencanakan, bertindak, mengamati, dan merefleksi dengan metode bermain peran berbantu gambar. instrument penelitian terdiri dari RPP, lembaran pengamatan guru dan siswa, dan tes evaluasi. Metode pengumpulan data melalui Observasi, Intereview, dokumentasi, dan tes lisan. Data dianalisis secara statistik melalui penggunaan rumus persentase dan siklus berakhir jika 85% siswa mencapai ketuntasan belajar. Hasil studi menyatakan8bahwasanya metode pembelajaran bermain peran berbantu gambar bisa8meningkatkan hasil belajar siswa (4 laki-laki dan perempuan) kelas V SDN Terteg 01 Kecamatan Pucakwangi Kabupaten pati tahun 2022. Data pendukung setiap siklus ialah dari pra siklus, Siklus I dan II. Berikut ini data yang ditentukan: hasil belajar siswa yang mencapai ketuntasan dari pra siklus sebanyak 3 siswa (12%) dan 6 siswa (71%) jadi, siswa mengalami peningkatan (42%) selama8proses pembelajaran8siklu I. karena tingkatan ketuntasan belum mencapai 75% maka perlu diadakan penelitian di siklus II. Pada pelaksanaan8pembelajaran siklus II, kegiatan pretest sebanyak 3 siswa (29%), sedangkan pada kegiatan prostest berjumlah 4 siswa (85%). Siswa yang belum tuntas keseluruhan8berjumlah 2 siswa (18%). Siswa yang tidak tercapai ketuntasan dalam siklus II mendapatkan tindakan mandiri dalam bentuk pelatihan atau remidi yang dibimbing guru dengan harapan seluruh siswa dapat mencapai dalam ketuntasan belajar.

Actions (login required)

View Item