PENANAMAN SIKAP TAWASSUTH DAN TAWAZUN PADA SISWA MTs ROUDLOTUL FURQON BANYUBIRU TAHUN AJARAN 2021/2022

Prasetyo, Irvan Adi (2023) PENANAMAN SIKAP TAWASSUTH DAN TAWAZUN PADA SISWA MTs ROUDLOTUL FURQON BANYUBIRU TAHUN AJARAN 2021/2022. [UNSPECIFIED]

Text IRVAN ADI PRASETYO 23010180208.pdf Download (4MB)

Abstract

Prasetyo, Irvan Adi. 2022. Penanaman Sikap Tawassuth dan Tawazun pada Siswa MTs Roudlotu Furqon Banyubiru Tahun Ajaran 2021/2022. Skripsi: Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Guntur Cahyono, M.Pd Kata Kunci: Penanaman, Sikap, Tawassuth, Tawazun Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan pemahaman tentang arti dan makna sikap tawassuth dan tawazun oleh masyarakat yang ada di lingkungan MTs Roudlotul Furqon Banyubiru. 2) Untuk mendeskripsikan penanaman sikap tawassuth dan tawazun paw333da siswa di MTs Roudlotul Furqon Banyubiru tahun ajaran 2021/2022. 3) Untuk menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam menanamkan sikap tawassuth dan tawazun pada siswa di MTs Roudlotul Furqon Banyubiru tahun ajaran 2021/2022. Jenis penelitian ini termasuk kedalam penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi. Data yang yang terkumpul dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pemahaman akan arti dan makna dari sikap tawassuth dan tawazun dari masyarakat dengan sampel kepala sekolah dan guru menunjukkan kepahaman, sedangkan untuk siswa masih sedikit memahami arti dan maknanya. 2) Penanaman sikap tawassuth dan tawazun pada siswa dilakukan melalui pemberian keteladanan, pembelajaran, kegiatan wajib maupun kegiatan pembiasaan dan peneguran atau sanksi. 3) Faktor penghambat dari sikap tawassuth dan tawazun adalah latar belakang siswa, kurangnya kesadaran siswa, faktor umur remaja. Sedangkan untuk faktor pendukungnya adalah asal siswa yang mayoritas mukim/mondok, tata tertib dan adanya kebijakan dari yayasan.

Actions (login required)

View Item