PENERAPAN TAZKIYAT AL- NAFS DAN TA’WIDIYAH PADA SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL AMAL DESA KENTENG KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2022

Azizah, Silfi Nur (2023) PENERAPAN TAZKIYAT AL- NAFS DAN TA’WIDIYAH PADA SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL AMAL DESA KENTENG KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2022. [UNSPECIFIED]

Text skripsi silfi fiksss.pdf Download (2MB)

Abstract

Pondok Pesantren Nurul Amal merupakan sebuah lembaga pendidikan non formal yang berada di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pondok pesantren ini dalam proses pembelajarannya berorientasi kepada ilmu keagamaan dengan menerapkan Tazkiyat al-Nafs dan Ta’widiyah kepada santri-santrinya sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dengan Tazkiyat al-Nafs, dapat mengantarkan seseorang untuk memiliki akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari, dan mengantarkannya untuk menjadi orang yang lebih dekat dengan Allah Swt. Sehingga tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara menerapkan Tazkiyat al-Nafs dan ta’widiyah tersebut kepada santri di Pondok Pesantren Nurul Amal. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, karena penelitian ini mengangkat data-data yang sebenar-benarnya ada di Pondok Pesantren Nurul Amal dalam menerapkan Tazkiyat al-Nafs dan ta’widiyah kepada santri di Pondok Pesantren Nurul Amal. Penelitian ini juga termasuk ke dalam penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penerapan Tazkiyat al-Nafs dan Ta’widiyah Pada Santri Pondok Pesantren Nurul Amal dilakukan melalui beberapa metode antara lain, metode uswah (keteladanan), metode pembiasaan, metode mauidzah (nasehat) dan metode qishash (ceritera) yang dilaksanakan melalui pengajian kitab, serta metode tsawab (hukuman), dan juga melalui beberapa metode yang diajarkan oleh Imam Ghazali dan Ibnu Qayyim al-Jauziyah antara lain, niat semata-mata karena Allah Swt, rajin dalam menuntut ilmu, ikhlas, membiasakan diri untuk bersikap zuhud, menahan hawa nafsu, muhasabah, dan sabar. Dengan demikian, penggunaan metode-metode tersebut bisa menghasilkan santri yang mampu menguasai ilmu keagamaan secara mendalam, berakhlak mulia, serta lebih taat kepada pemimpin Rasul dan Allah Swt.

Actions (login required)

View Item