OTAK MENURUT TAFSIR AL JAWAHIR FII AL QUR'AN AL KARIM DAN TAFSIR AYATULKAUNIYYAH FII QUR'ANIL KARIM

Firdaus, Muhammad Ginanjar (2023) OTAK MENURUT TAFSIR AL JAWAHIR FII AL QUR'AN AL KARIM DAN TAFSIR AYATULKAUNIYYAH FII QUR'ANIL KARIM. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
Skripsi Ginanjar 53020180065(1).pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi sebuah peradaban ilmu teknologi dan sains yang terus berkembang sesuai zaman. Maka dari itu, Al-Qur’an telah menjawab segala permasalahan yang ada. oleh karena itu, penafsiran dalam Al-Qur’an tidak berhenti pada satu zaman sehingga dapat meluas. Sebagai contohnya otak, setiap makhluk memiliki otak, akan tetapi tidak semua makhluk memiliki kesamaan. Contohnya hewan memiliki otak tapi tidak dapat berpikir dengan baik berbeda dengan manusia, manusia dapat menggunakan otaknya dengan baik, seperti berpikir, memecahkan suatu masalah, mengontrol emosi dan sebagainya. Hal ini telah disebutkan dalam Al-Qur’an surat Hud ayat 56, Ar Rahman ayat 41 dan Al-‘Alaq ayat 15-16 bahwa otak sebagai mengatur emosi manusia dan sehingga otak menjadi pusat kendali manusia yang memiliki fungsi dan saraf yang begitu kompleks. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) yang datanya bersumber dari kepusakaan, jurnal, skripsi, dan menggunakan metode muqaran. Penjelasan skripsi ini mengarahkan pendapat ilmuan sains dan penafsiran para mufassir terhadap otak atau nasiyah. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa otak adalah pusat kendali manusia, sama yang di jelaskan imam Thanthawi surat Hud ayat 56 bahwa otak adalah pusat kendali manusia dan juga perbuatan baik buruknya manusia akan mempengaruhi kualitas otak. Surat Ar Rahman ayat 41 imam Thanthawi menjelaskan apabila manusia melakukan kejahatan akan bisa diketahui dengan mudah, karena setiap manusia memiliki tanda-tanda yang dapat menjadi bukti. Sedangkan imam Zaghlul menjelaskan dalam tafsirannya surat Al ‘Alaq ayat 15-16 bahwa, otak adalah pusat kendali manusia seperti mengendalikan kepribadian, perilaku, mengatur urusan dan fungsi lainnya. Dan apabila otak rusak maka fungsinya juga akan terganggu. Kata kunci: Al-Qur’an, otak, tafsir  

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama > Alqur'an
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 13 Mar 2023 15:52
Last Modified: 13 Mar 2023 15:52
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/16347

Actions (login required)

View Item View Item