Hidayatullah, Ahmad Syarif (2023) FENOMENA MENGHAFAL AL QUR’AN DENGAN CEPAT ( STUDI KASUS DI YAYASAN KARANTINA TAHFIDZ NASIONAL KOTA SALATIGA ). [["eprint_typename_skripsi" not defined]]
Text
AHMAD SYARIF HIDAYATULLAH.pdf Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini meneliti tentang fenomena menghafal Al Qur’an dengan cepat di yayasan karantina tahfidz nasional kota salatiga, yayasan ini memiliki metode tersendiri dalam program hafalan yang ada, waktu yang ditawarkan dalam mengikuti program di yayasan ini termasuk sangat cepat dengan target hafalan yang dicapai. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini berupaya untuk menjawab rumusan masalah sebagai berikut: bagaimana metode menghafal Al Qur’an di yayasan karantina tahfidz nasional kota salatiga ?, bagaimana makna fenomena menghafal Al Qur’an dengan cepat di yayasan karantina tahfidz nasional kota salatiga ?. apa kelebihan dan kekurangan metode menghafal Al Qur’an dengan cepat di yayasan karantina tahfidz nasional kota salatiga ? Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan bentuk penelitian lapangan (field research) yang berlokasi di Yayasan Karantina Tahfidz Nasional Kota Salatiga. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan cara reduksi, menyajikan data, dan kesimpulan. Selain itu, Penulis dalam penelitian ini berlandaskan teori pada living Qur’an sebagai fenomena sosial, yakni pemaknaan Menghafal Al Qur’an dengan cepat dan perwujudannya dalam kehidupan sehari-hari yang disebut sebagai peristiwa atau gejala sosial. Adapun pendekatan yang penulis gunakan sesuai dengan penjelasan diatas adalah pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: yayasan karantina tahfidz nasional kota salatiga memiliki metode tersendiri dalam program hafalanya yaitu metode Yadain Litahfidzil Qur’an. Kemudian untuk makna fenomena menghafal Al Qur’an di yayasan tersebut terdapat 3 aspek yaitu: agar calon santri tertarik mengikuti program menghafal Al Qur’an di yayasan tersebut, untuk memberikan informasi bahwa menghafal Al Qur’an itu mudah, agar orang-orang kaya bisa tertarik belajar Al Qur’an dengan fasilitas yang bagus dan waktu yang singkat. Sedangkan untuk metode yadain memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebihan metode ini adalah 1. Metode sudah teruji kebenarannya 2. Pengaplikasiannya mudah 3. Tadabur terjemah. 4. Tempat karantina yang nyaman, dan tenang. 5. Memudahkan peserta memilih program sesuai dengan kemampuan. 6. Lebih fokus pada urusan akhirat. 7. Hasilnya akan maksimal dan sesuai target. Kemudian untuk kelemahan metode yadain adalah 1. Fasilitas yang diberikan di rasa “terlalu nyaman” membuat peserta kurang fokus dalam tujuan awal. 2. Pengaplikasian metode sulit untuk dilakukan bagi peserta yang sudah mempunyai metode sebelumnya. 3. Tahapan pengaplikasian metode terlalu panjang. 4. Peserta terkadang kurang sabar sehingga biasanya mereka meringkas 12 tahapan menjadi 2 tahapan saja. 5. Pola tadabur terjemah membuat peserta yang kesulitan karena pemikiran peserta menjadi bercaban.
Item Type: | ["eprint_typename_skripsi" not defined] |
---|---|
Subjects: | Agama > Alqur'an |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 17 Mar 2023 07:36 |
Last Modified: | 21 Mar 2023 07:34 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/16409 |
Actions (login required)
View Item |