PEMAHAMAN HADIS-HADIS NISFU SYA’BAN (Studi Komparasi Pada Pesantren Hidayatussibyan dan Pesantren Al Falah Di Kabupaten Lamongan Jawa Timur)

Tsany, Mahsun Ahadus (2023) PEMAHAMAN HADIS-HADIS NISFU SYA’BAN (Studi Komparasi Pada Pesantren Hidayatussibyan dan Pesantren Al Falah Di Kabupaten Lamongan Jawa Timur). [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
Mahsun Ahadus Tsany.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pengertian nisfu Sya’ban secara etimologi yaitu terdiri dari dua kata Nisfu yang berarti setengah atau pertengahan. Sedangkan, Sya’ban berarti bulan Sya’ban. Jadi, nisfu Sya’ban adalah pertengahan bulan Sya’ban. Pada tulisan شَعْبَان terdapat lima huruf Arab .ش,ع,ب,ا,ن Sayyid Ghaus Azzam menerangkan arti lima huruf tersebut yaitu, شَرَفٌ artinya kemuliaan, عُلُوٌّ derajat tinggi, بِرٌّ kebaikan,أُلْفَةٌ kasih sayang, dan نُوْرٌ cahaya. Lima kebajikan itulah yang telah Allah SWT limpahkan kepada hamba-Nya di bulan yang penuh dengan berkah ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi komparasi hadis. Studi komparasi merupakan penelitian yang tujuannya untuk menemukan persamaan serta perbedaan tentang ide-ide, kritik terhadap kelompok, benda-benda. Dapat juga dengan membandingkan pandangan-pandangan serta perubahan orang maupun kelompok. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, penelitian kualitatif sering disebut juga penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi alamiyah (natural setting), disebut juga dengan metode kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Dari sini kemudian peneliti mendapatkan hasil dari penelitian di lapangan, yakni: yang pertama, Pemahaman tentang hadis nisfu Sya’ban dari Pesantren Hidayatussibyan dan Pesantren Al-Falah sangatlah berbanding berbalik. Pesantren Hidayatussibyan memiliki pemahaman untuk tetap melaksanakan amalan-amalan yang ada dalam bulan Sya’ban. Yang kedua, pesantren Al-Falah memiliki pemahaman untuk tidak melaksanakan amalan-amalan yang ada dalam bulan Sya’ban, dikarenakan hadis mengenai bulan Sya’ban yang beredar itu kebanyakan hadis yang lemah atau hadis Dhoif. Yang ketiga, Pesantren Hidayatussibyan dan Pesantren Al-Falah memiliki kesamaan yang menganggap bahwa hadis nisfu Sya’ban adalah hadis yang Dhoif.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama > Hadits
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 20 Mar 2023 20:48
Last Modified: 20 Mar 2023 20:48
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/16422

Actions (login required)

View Item View Item