PENANGANAN EMOTIONAL IMMATURITY OLEH GURU BK PADA SISWA YANG MEMILIKI ORANGTUA TUNGGAL DI SMK SULTAN FATTAH SALATIGA

milatin, Choirul (2023) PENANGANAN EMOTIONAL IMMATURITY OLEH GURU BK PADA SISWA YANG MEMILIKI ORANGTUA TUNGGAL DI SMK SULTAN FATTAH SALATIGA. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Full text not available from this repository.

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui keadaan emotional immaturity pada siswa SMK Sultan Fattah Salatiga yang memiliki orangtua tunggal (2) Mengetahui kondisi emotional immaturity siswa sebelum dan sesudah mendapatkan penenganan dari guru BK SMK Sultan Fattah Salatiga (3) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat penanganan emotional immaturity pada siswa SMK Sultan Fattah Salatiga yang memiliki orangtua tunggal. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (filed research) dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus, sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer yakni hasil wawancara lima siswa SMK Sultan Fattah Salatiga dan hasil wawancara dengan guru BK sedangkan sumber data sekunder berupa buku, jurnal, dan skripsi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Adapun analisis data dalam penelitian ini mengunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Keadaan emotional immaturity pada siswa SMK Sultan Fattah Salatiga yang memiliki orangtua tunggal memiliki emosi yang tidak stabil ,implusif, egois,. (2) kondisi sebelum mendapatkan penanganan siswa mengalami masalah emosi yaitu kurangnya kemandirian,tidak bisa menerima kenyataan dirinya tidak sama dengan orang lain, tidak mampu beradaptasi dalam lingkungan baru, merasa tidak aman dan tidak dapat beremapati .Setelah mendaptakan penanganan dari guru BK berupa layanan konseling individu, konseling kelompok dan juga mengunakan psikoterapi islam yaitu metode tasawuf (tahlili), siswa dapat mengendalikan emosi dan menjadi lebih matang. (3) Faktor pendukung dan penghambat dalam penanaganan emotional immaturity, pada faktor pendukung dari guru BK kompetensi atau keahlian dari guru BK, sertifikat atau akteditasi yang di miliki guru BK, kredesial (lisensi untuk melakukan bimbingan konseling) faktor pendukung dari siwa keterbukaan sikap dari sisiwa, kepercayaan dari siswa, lingkungan pengelola sekolah seperti kepala sekolah,guru mata pelajaran umum, dan wali kelas. Faktor penghambat dari guru BK yaitu tidak memiliki dasar program bimbingan konseling, tidak tersedia sarana dan prasarana, latar belakang pendidikan guru BK. Faktor penghambat dari siswa yaitu tidak dapat terbuka dengan guru BK, kurangnya rasa percaya pada guru BK, tidak ada kerjasama antara guru BK dan pengelola sekolah, tidak ada kerja sama antara keluarga siswa dengan sekolah

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera > Ilmu Pendidikan
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 21 Mar 2023 21:37
Last Modified: 21 Mar 2023 14:38
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/16432

Actions (login required)

View Item View Item