KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM SENI TARI KUBRO SISWO DI DESA KEDITAN, KECAMATAN NGABLAK, KABUPATEN MAGELANG.

A'yunina, Nadya Qurratul (2023) KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM SENI TARI KUBRO SISWO DI DESA KEDITAN, KECAMATAN NGABLAK, KABUPATEN MAGELANG. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
skripsi ygy (1).pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK A’yunina, Nadya Qurratul. 2022. Komunikasi Antarbudaya dalam Seni Tari Kubro Siswo di Desa Keditan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Skripsi, Salatiga: Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Syaban Maghfur, M.Pd.I Kata Kunci: Komunikasi Antarbudaya; Tari Kubro Siswo. Tari Kubro Siswo merupakan tarian yang dulunya digunakan untuk berdakwah dan sampai saat ini masih dilestarikan di Magelang. Penelitian ini memiliki tujuan untuk, 1) mendiskripsikan komunikasi antarbudaya pada Seni Tari Kubro Siswo di Desa Keditan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, 2) menggali informasi tentang dampak adanya komunikasi antarbudaya pada seni tari kubro siswo di Desa Keditan Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data yangdiperoleh berasal dari sumber data primer yang merupakan sumber yang berasal dari pengamatan dan wawancara pada pengurus desa, pengurus paguyuban dan anggota paguyuban di Dusun Keditan. Sumber data yang lainnya diperoleh dari sumber data sekunder yang berasal dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 11 orang yang terdiri dari dua tokoh pengurus desa, dua tokoh pengurus paguyuban, dua tokoh pemusik, dan lima tokoh anggota paguyuban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, komunikasi antarbudaya yang terjadi pada Tari Kubro Siswo dilakukan dengan cara komunikasi verbal dan nonverbal yakni melalui pakaian, syair lagu, dan alat pengiring (musik). Sehingga dalam pementasan terdapat pesan yang disampaikan melalui kesenian Tari Kubro Siswo yang digunakan sebagai media komunikasi tradisional. Kedua, dampak positif dari adanya Tari Kubro di Desa Keditan ini membuat pemuda semakin bersemangat untuk meningkatkan kualitas diri, serta mampu bersaing dengan modernisasi. Adapun dampak negatifnya yakni Tari Kubro hanya memiliki peminat dari kalangan pemuda saja dan orang-orang peminat seni saja.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera > Ilmu budaya
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 01 Apr 2023 20:39
Last Modified: 01 Apr 2023 20:39
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/16485

Actions (login required)

View Item View Item