Integrasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama Pada Pembelajaran Sejarah Teks Al Qur’an

SANY,M.Hum, ULFI PUTRA (2023) Integrasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama Pada Pembelajaran Sejarah Teks Al Qur’an.

Text DUMMY BOOK.pdf Download (521kB)

Abstract

Moderasi beragama pada abad ini dapat dipandang sebagai salah satu solusi menanggulangi radikalisme dan ekstremisme yang menjangkiti umat manusia. Islam di Indonesia muncul dan berkembang secara damai dan toleran, serta dapat hidup secara berdampingan dengan agama dan budaya lain. Akan tetapi seiring perkembangan zaman muncul aliran dan mazhab yang mengatasnamakan Islam dan memiliki karakter ekstrem dan intoleran yang tidak sesuai dengan karakter Islam dan kaum muslimin di Indonesia. Isu radikalisme dan intoleransi juga berkembang sebagai akibat dari isu dan peristiwa global seperti kemunculan al Qaeda dan ISIL. Penanaman moderasi beragama dalam pendidikan formal merupakan cara yang tepat untuk mewujudkan moderasi beragama dan membendung penyebaran sakap intoleran dan radikal. Kampus diharapkan mempunyai peranan sebagai “menara air” bagi masyarakat. Kampus selain berfungsi sebagai sumber hikmah dan inspirasi bagi masyarakat, juga harus bisa menjadi center of excellence bagi suksesnya pembangunan bangsa, salah satunya pembangunan karakter. Moderasi adalah jalan tengah, dan hal ini selaras dengan pokok ajaran Islam yang sejalan dengan fitrah umat manusia. Karena hal itulah, kaum muslimin disebut sebagai ummatan washathan, umat yang serasi dan seimbang. Ilmu Al Qur’an dan Tafsir sebagai salah satu cabang ilmu agama Islam memegang peranan penting dalam proses penanaman moderasi beragama. Penafsiran Al Qur’an yang cenderung radikal dan intoleran dapat mendorong tumbuhnya radikalisme dan sikap intoleran. Prof. Abdul Mustaqim, Guru Besar Ilmu Al Qur’an dan Tafsir UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, mengemukakan bahwa penafsiran Al Qur’an dan hadis yang berbasis moderasi beragama sangat urgen dilakukan. Mustaqim memandang bahwa tafsir Al Qur’an yang moderat dapat mencegah penyebaran ajaran radikalisme di Indonesia. Penanaman nilai-nilai moderasi beragama dalam kurikulum Sejarah Teks Al Qur’an dapat membantu penyebaran moderasi beragama di Indonesia, khususnya dalam lingkungan perguruan tinggi.

Actions (login required)

View Item