ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK DUA AKUN DI MARKETPLACE DENGAN SISTEM SHOPEEPAYLATER

zulaekah, Sarita (2023) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK DUA AKUN DI MARKETPLACE DENGAN SISTEM SHOPEEPAYLATER. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
[Skripsi] Sarita Zulaekah.pdf

Download (1MB)

Abstract

Syarat sah jual beli adalah harus memenuhi rukun dan syarat, namun di Shopee terdapat transaksi dalam bentuk dua akun dengan sistem pembayaran shopeepaylatter dimana dalam marketplace shopee terdapat dua akun dimana penjual dan pembeli merupakan orang yang sama dengan barang tidak nyata (tidak maujud) yang pembayarannya dipinjami oleh pihak Shopee dengan disertai adanya tambahan (bunga). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik dua akun di marketplace Shopee dan dan untuk mengetahui analisis hukum Islam terhadap dua akun dengan system Shopeepaylatter. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan pendekatan yuridis empiris. Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu primer merupakan data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti berupa data hasil wawancara dan dokumentasi pada obyek yang diteliti serta dan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari Al-Qur’an, Hadits, buku, jurnal, internet dan dokumen resmi yang berkaitan dengan penelitian. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dan disimpulkan dengan beberapa konsep serta teori-teori hukum Islam yang kemudian dikaitkan dengan adanya fakta yang terjadi di lapangan. Dua akun di marketplace Shopee, yang dilakukan oleh responden dalam praktiknya terdapat kecurangan dengan membuat dua akun yakni bertindak sebagai penjual sekaligus pembeli. Di samping itu responden juga memalsukan barangH dagangan dalam arti barang tidak ada (tidak maujud). Menurut Hukum Islam terhadap dua akun dengan sistem Shopeepaylater, bahwa Akad jual beli dengan dua akun di marketplace Shopee merupakan akad jual beli yang tidak sah, sebab dilihat dari rukunnya terdapat salah satu rukun yang tidak terpenuhi yakni tidak adanya barang yang diperjualbelikan. Selain itu, dalam akad tersebut terdapat tambahan dalam pembayaran utang, sedangkan tambahan sedikit atau banyak dalam Hukum Islam tidak diperbolehkan dan melanggar aturan dalam hukum Islam karena termasuk riba. Selain itu pembayaran dengan Shopeepaylatter dalam pengembaliannya disertai bunga.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 18 Apr 2023 16:48
Last Modified: 18 Apr 2023 16:48
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/16725

Actions (login required)

View Item View Item