Tahlilan; Analisis terhadap pertentangan ideologis di kalangan Umat Islam

Maimun, Achmad (2023) Tahlilan; Analisis terhadap pertentangan ideologis di kalangan Umat Islam.

[img] Text
Laporan hasil penelitian tahlilan lengkap 2013.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini memfokuskan diri pada tradisi dan ritual tahlilan yang ada di sebagian masyarakat muslim, khususnya di Indonesia. Dilihat dari jenisnya, penelitian ini tepat dikatakan sebagai penelitian kepustakaan (library research) Yang melatari penelitian ini adalah bahwa faktanya di masyarakat muslim Indonesia ada suatu ritual yang sejak dahulu hingga kini menjadi salah satu polemik tentang kebolehan dan tidaknya.Tidak hanya itu, bahkan tahlilan oleh satu kelompok diposisikan sebagai salah satu identitas keislaman dan kesalehannya di lain pihak tahlilan diidentikkan dengan bid’ah yang harus ditinggalkan. Di balik perdebatan tersebut dipastikan adas ebuah ideologi dan juga kerangka pikir yang mendukung pendiriannya masing-masing. Berdasar hal itulah penelitian ini ditujukan untuk menemukan jawaban tentang latar ideologis dan metodologis tahlilan, baik bagi kalangan yang menolak maupun yang mengabsahkannya. Penelitian ini menemukan bahwa ada sebuah konstruksi ideologis yang memang bertolak belakang yang melatari kedua pendirian tersebut. Kelompok pertama berideologi purifikasi sementara itu yang lain berideologi bahwa Allah Maha Pemurah. Bahkan Allah akan melihat baik dan menerimanya segala yang dipandang baik oleh umat Islam dalam hubungannya dengan amal yang dikerjakan. Sementara itu, secara metodologis kelompok yang berideologi purifikasi membatasi penggunaan qiyas atau bahkan tidak menggunakannya dalam melihat ritual tahlilan ini. Sedangkan, bagi kelompok yang mengabsahkannya menggunakan metode qiyas secara lebih longgar untuk merumuskan hukum kebolehan ritual tahlilan tersebut. Temuan penelitian tersebut didasarkan pada kajian mendalam dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis) terhadap sumber-sumber pustaka dalam tradisi keilmuan Islam klasik dan kontemporer. Penenelitian ini akhirnya menyarankan kepada umat Islam pada umumnya untuk dapat menerima perbedaan pendapat dalam urusan agama sebagai suatu hal yang alamiah dan tidak perlu dipermasalahkan. Selain itu peneliti di akhir tulisan juga mengharapkan kepada umat Islam untuk dapat memahami pemikiran orang lain yang berbeda dengan dirinya. Maksudnya memahami latarbelakang dan dasar pemikirannya. Dengan demikian setiap orang akan menghargai pemikiran orang lain dan tidak terperosok pada saling menyalahkan di satu sisi, dan membenarkan dirinya sendiri saja di sisi lainnya.

Item Type: Article
Subjects: Agama > Keislaman
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 04 May 2023 19:50
Last Modified: 04 May 2023 19:50
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/16816

Actions (login required)

View Item View Item