STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN ENTREPRENEUR SALATIGA DALAM MENERAPKAN SIKAP MODERASI BERAGAMA PADA GENERASI MILENIAL

Faradisa, Salsabila (2023) STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN ENTREPRENEUR SALATIGA DALAM MENERAPKAN SIKAP MODERASI BERAGAMA PADA GENERASI MILENIAL. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
SKRIPSI FARADISA FIX-1.pdf

Download (3MB)

Abstract

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui bagaimana bentuk strategi dakwah pondok pesantren entrepreneur Salatiga dalam menerapkan sikap moderasi beragama. Kedua, untuk mengetahui sikap moderasi beragama yang diterapkan di pondok pesantren entrepreneur Salatiga pada generasi milenial. Jenis penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara kepada pembina dan pengasuh pondok pesantren entrepreneur Salatiga, ustadz/pengajar pondok pesantren entrepreneur Salatiga, serta generasi milenial meliputi santri dan masyarakat milenial sekitar pondok pesantren entrepreneur Salatiga. Kemudian sumber data sekunder diperoleh melalui website, dokumen, dan foto-foto kegiatan pondok pesantren entrepreneur Salatiga. Proses pengumpulan data ini dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi dakwah pondok pesantren entrepreneur Salatiga dalam menerapkan sikap moderasi beragama pada generasi milenial yaitu strategi sentimentil melalui bidang keagamaan dengan keagamaan melalui pengajian, mujahadah dan peringatan hari besar Islam, strategi rasional melalui bidang pendidikan dengan memberi peluang belajar kepada masyarakat, dan strategi indriawi melalui bidang kewirausahaan dengan bermuamalah. Kemudian, sikap moderasi beragama yang diterapkan pondok pesantren entrepreneur Salatiga meliputi tiga pilar diantaranya: pertama, keadilan yaitu dengan mencerminkan sikap adil kepada masyarakat non-muslim dalam penyewaan gedung aula dan halaman, serta tidak membeda-bedakan santri yang berasal dari latar belakang yang berbeda. Kedua, kesimbangan yaitu dalam perbedaan sholat tarawih dengan dilaksanakan dua kali yaitu versi NU dan Muhammadiyah. Ketiga, toleransi yaitu dalam merayakan hari raya idul adha melibatkan masyarakat sekitar dengan membagi daging kurban sama rata baik muslim atau non-muslim dan bangunan masjid klenteng sebagai simbol toleransi yang ada di pondok pesantren entrepreneur Salatiga.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama > Keislaman
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 22 May 2023 22:22
Last Modified: 22 May 2023 22:22
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/16955

Actions (login required)

View Item View Item