Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Pada Materi Bilangan Bulat Siswa Kelas VII SMP Islam Sunan Giri Salatiga Tahun Ajaran 2021/2022

Herlina, (2023) Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Pada Materi Bilangan Bulat Siswa Kelas VII SMP Islam Sunan Giri Salatiga Tahun Ajaran 2021/2022. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text SKRIPSI HERLINA.pdf Download (2MB)

Abstract

Herlina, (2022). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis pada Materi Bilangan Bulat Siswa Kelas VII SMP Islam Sunan Giri Salatiga Tahun Ajaran 2021/2022. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Program Studi Tadris Matematika. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Enika Wulandari, M.Pd. Kata Kunci: Analisis; Kemampuan Komunikasi Matematis; Bilangan Bulat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi bilangan bulat kelas VIIA SMP Islam Sunan Giri Salatiga. Penelitian ini menggunakan studi kasus yang beredar di lapangan mengenai permasalahan yang dialami siswa. Penelitian dilaksanakan di SMP Islam Sunan Giri pada bulan Januari 2022 dengan menggunakan teknik pengambilan data dari tes kemampuan komunikasi matematis dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada subjek yang berkemampuan komunikasi matematis kriteria rendah tidak mampu untuk memberikan ide-ide matematis, tidak mampu untuk mengubah soal dalam bentuk model matematika, tidak mampu menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bentuk apapun untuk menyelesaikan soal, dan tidak mampu menggunakan notasi matematis. Pada subjek berkemampuan komunikasi matematis sedang mampu untuk memberikan ide-ide yang terkandung didalam soal,mampu untuk menyatakan peristiwa sehari-hari, dan mampu untuk melakukan perhitungan, serta memberikan kesimpulan, namun pada indikator kedua tidak mampu untuk memberikan perhitungan dengan tepat dan pada indikator ketiga tidak mampu untuk menuliskan apa yang ditanyakan didalam soal serta tidak menggunakan notasi-notasi matematis. Pada subjek berkemampuan komunikasi matematis tinggi mampu mengekspresikan ide-ide matenatis dengan menggunakan bahssa sendiri, mampu untuk memahami dan menjelaskaan kembali ide-ide matematis, mampu untuk mengubah soal dalam bentuk model matematika, dan mampu untuk menyatakan peristiwa sehari-hari. Namun, kurang mampu untuk memberikan ide matematis berupa apa yang ditanyakan pada indikator kedua, dan kurang mampu dalam menggunakan notasi matematis.

Actions (login required)

View Item