PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PEKARANGAN TERPADU SEBAGAI RUMAH SEHAT DI DESA PADAAN KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG

, Bifa Aulia (2023) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PEKARANGAN TERPADU SEBAGAI RUMAH SEHAT DI DESA PADAAN KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text BIFA AULIA 43030180066.pdf Download (3MB)

Abstract

Aulia, Bifa. 2023. Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Pekarangan Terpadu sebagai Rumah Sehat di Desa Padaan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Skripsi. Salatiga: Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam (UIN) Salatiga. Pembimbing: Dra. Sri Suparwi, M.A. Kata Kunci: Pemberdayaan, Pekarangan, Rumah Sehat Penelitian ini di latarbelakangi oleh masyarakat Desa Padaan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang yang tidak mau dan mampu memanfaatkan lahan pekarangan sebagai salah satu media untuk mewujudkan ketahanan pangan secara mandiri. Hal tersebut mengakibatkan lingkungan terlihat kumuh. Untuk itu pemerintah hadir melalui program pekarangan terpadu sebagai salah satu cara untuk memperbaiki keadaan tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mengetahui proses pemberdayaan masyarakat melalui program pekarangan terpadu, (2) mengetahui produktivitas dan pendapatan masyarakat setelah adanya program pekarangan terpadu. Jenis penelitian ini ialah kualitatif dengan metode deskriptif. Jenis data yang digunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data sekunder didapatkan dari beberapa lembaga yang berkaitan dengan program pekarangan terpadu. Data dianalisis dengan 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) proses pemberdayaan melalui program pekarangan terpadu melalui 3 tahapan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan tahap evaluasi, (2) produktivitas dan pendapatan masyarakat setelah adanya program pekarangan terpadu sebagai rumah sehat di Desa Padaan Pabelan Kabupaten Semarang adalah warga mampu menghasilkan bahan pangan secara mandiri berupa tanaman sayur dan buah serta ikan lele, sehingga pendapatan masyarakat meningkat dengan penjualan ikan lele antara Rp 125.000-Rp 175.000 setiap bulannya.

Actions (login required)

View Item