Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Panggih Manten di Dusun Gobang, Kelurahan Banyurip, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen Tahun 2023

MAHARYANI, DINA (2023) Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Panggih Manten di Dusun Gobang, Kelurahan Banyurip, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen Tahun 2023. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
JILID SKRIPSI (DINA MAHARYANI) FIKS.pdf

Download (4MB)

Abstract

Maharyani, Dina. 2023. “Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Panggih Manten di Dusun Gobang, Kelurahan Banyurip, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen Tahun 2023”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. Juz`an, M.Hum. Kata Kunci: Nilai-nilai Pendidikan Islam, Tradisi, Panggih Manten Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian adalah: 1) Untuk mengetahui tahapan tradisi panggih manten di Dusun Gobang Kelurahan Banyurip Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen Tahun 2023. 2) Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi panggih manten di Dusun Gobang Kelurahan Banyurip Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan deskriptif kualitatif. Sumber data terdiri dari sumber primer dan sekunder. Pengumpulan data didapat melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tradisi panggih manten diartikan dengan bertemunya pengantin laki-laki dan pengantin perempuan setelah mereka melangsungkan akad nikah. Dalam tradisi ini, terdapat tata cara yang harus dilewati, dimana setiap tata caranya menggunakan uborampe. Tata cara yang terdapat dalam panggih manten antara lain: gantalan sadak, ngidak endok, wiji suku, sindur binayang, pangkon timbang, tanduring manten, kacar kucur, dhahar klimah, martuwi dan sungkeman. 2) Setiap tata cara yang terdapat dalam panggih manten terkandung nilai-nilai pendidikan Islam di dalamnya. Gantalan sadak bernilai suami istri harus bisa menghadapi suka duka kehidupan rumah tangga. Ngidak endok bernilai suami istri memiliki pola pikir yang luar dalam menghadapi masalah rumah tangga. Wiji suku bernilai istri harus berbakti kepada suami, taat terhadap apa yang diperintahkan. Sindur binayang bernilai orang tua harus memberi keteladanan kepada anak. Pangkon timbang bernilai orang tua harus bersikap adil terhadap anak-anaknya. Tanduring manten bernilai orang tua menanamkan bahwa anaknya harus memiliki rasa kasih sayang. Kacar kucur bernilai suami wajib dan bertanggung jawab untuk menafkahi istrinya. Dhahar klimah bernilai suami istri harus senantiasa bekerja sama dalam menjalani kehidupan. Martuwi bernilai keluarga harus hidup rukun dan harmonis agar dapat hidup berdampingan. Sungkeman bernilai seorang anak harus berbakti kepada orang tua.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama > Kebudayaan Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 21 Jun 2023 21:15
Last Modified: 21 Jun 2023 21:15
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/17182

Actions (login required)

View Item View Item