ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI SMALB YPALB CEPOGO DITINJAU DARI TAKSONOMI SOLO (STRUCTURE OF OBSERVED LEARNING OUTCOMES)

Rahmadani, Fitria (2023) ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI SMALB YPALB CEPOGO DITINJAU DARI TAKSONOMI SOLO (STRUCTURE OF OBSERVED LEARNING OUTCOMES). [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text Fitria Rahmadani(23070190021) S1 Tadris Matematika.pdf Download (3MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bagaimana tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa berkebutuhan khusus berkemampuan tinggi berdasarkan Taksonomi SOLO (Structure of Observed Learning Outcomes) kelas XI SMALB YPALB Cepogo, (2) Untuk mengetahui bagaimana tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa berkebutuhan khusus berkemampuan sedang berdasarkan Taksonomi SOLO (Structure of Observed Learning Outcomes) kelas XI SMALB YPALB Cepogo, (3) Untuk mengetahui bagaimana tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa berkebutuhan khusus berkemampuan rendah berdasarkan Taksonomi SOLO (Structure of Observed Learning Outcomes) kelas XI SMALB YPALB Cepogo. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan beberapa instrumen dalam penelitian ini, yaitu: tes, wawancara dan dokumentasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa berkebutuhan khusus grade B (tunarungu) kelas XI SMALB YPALB Cepogo tahun pelajaran 2022/2023 yang terdiri dari 2 siswa berkemampuan tinggi, 2 siswa berkemampuan sedang dan 1 siswa berkemampuan rendah. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Data yang dianalisis adalah data yang berasal dari hasil tes, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Siswa berkemampuan tinggi keduanya dapat melewati level multistruktural. Dan 1 siswa dengan kemampuan tinggi dapat melewati level relasional. (2) Siswa berkemampuan sedang keduanya mampu melalui level unistruktural. Keduanya memenuhi kriteria untuk mencapai level tersebut. (3) Siswa dengan kemampuan rendah mampu melewati level unistruktural. Akan tetapi untuk mencapai level tersebut dalam pengerjaannya siswa berkemampuan rendah membutuhkan waktu yang lebih banyak dibandingkan dengan siswa lain.

Actions (login required)

View Item