Politik Identitas dan Politisasi Perbedaan Budaya, Antara Solusi dan Masalah

Sunarso, Dr. Budi (2023) Politik Identitas dan Politisasi Perbedaan Budaya, Antara Solusi dan Masalah.

[img] Text
Politik Identitas_Solo Pos_Budi Sunarso.pdf

Download (751kB)

Abstract

Proses pemahaman naturalisasi budaya itu sendiri adalah suatu proses yang aneh untuk zaman kini yang telah membuka jalan berfikir kaan ataupun lawan agar dapat kembali melalui pintu belakang untuk memasuki pusat daerah politik, seolah-olah peradaban dan afiliasi individu-individu hanyalah final dan tidak dapat dirubah sama sekali, sama seperti makhluk hidup dengan genus dan spesies biologis. Strategi “rasisme budaya” secara diametris bertentangan dengan solusi politik berkelanjutan hudup kemanusiaan saat ini yaitu pengamanan perdamaian, pengamanan sumber daya alam kehidupan dan juga ekonomi. Dengan kata lain kita memerlukan kerjasama global yang menyatukan semua perbedaan tradisi budaya, agama, suku, ras, agama dan kedaerahan. Bersamaan dengan itu strategi ini juga secara diametris bertentangan pada kenyataan global dimana budayabudaya telah lama saling mengintegrasikan diri dan tidak lagi berhenti untuk bersikap melanjutkan kebiasaan lama. Namun disisi lain jika perbedaan budaya di politisasikan dengan maksud untuk membangun perbedaan yaitu perbedaan-perbedaan yang jika dibaca dengan cara yang diatur dengan baik dapatlah membentuk dasar-dasar kebijakan yang saling pengertian bagi semua manusia dalam semua peradaban secara umum maka bukan hanya berkesempatan untuk dapat hidup yang lebih baik dalam setiap peradaban yang kini terancam termasuk juga dalam zaman dimana kita hidup saat ini, tetapi juga dasar-dasar penting untuk dapat melanjutkan kehidupan itu sendiri. Konsekuensi secara menyeluruh, politisasi perbedaan budaya adalah suatu pekerjaan bunuh diri yang akan mengganggu tatanan kehidupan untuk semua. Dalam kasus indivudu mungkin saja bagi kelompok politik dapat berfungsi sebagai obat penenang kehidupan yang ia pinjam, akan tetapi hal itu tentu tidak memberikan solusi untuk hal-hal yang diperlukan seperti penciptaan pekerjaan keadilan, keamanan, standart kehidupan sehat, pendidikan maupun masa depan kehidupan lainya. Politisasi perbedaan budaya merupakan sebuah ancaman terhadap politik baik politik dalam negeri maupun luar negeri dan merupakan sebuah tantangan dalam kehidupan politik masyarakat kita dalam banyak hal yang tentu akan saling bertautan. Tentu akan menjadikan keadaan sangat eksplosif jika di politisasi dengan tujuan untuk menciptakan antagonisme yang juga akan berdampak pada eksploitasi politik yang seringkali menyusul dibelakangnya adalah konflik ekonomi yang berdampak pada masyarakat. Politisasi perbedaan budaya telah terbukti sebagai resep universal yang selamanya berguna untuk membangkitkan pendapat public yang kemudian dapat diolah menjadi suara atau juga persetujuan kapan saja ada kekuatan yang berusaha untuk berkuasa tanpa memberikan kontribusi agar politik dapat mencapai tujuan sesungguhnya. Sebaliknya jika yang ada hanya perbedaan sebagai pelengkap yang dalam kehidupan sehari-hari tidaklah memberikan konflk atau sekurang-kurangnya tidak perlu dirasakan demikian dan perbedaan tersebut digunakan sedemikian rupa untuk menjadi instrumen rekayasa politik simbolis yang sengaja diarahkan dalam kampanye atau provokasi yang menjadikan masalah mati atau hidupnya sebuah perbedaan dimaksud baik harga diri ataupun penghinaan, kebahagiaan hidup ataupun pengasingan, jaminan solusi atau acaman masalah, maka harapan ambisius dapat dibangkitkan, hambatan-hambatan yang mengganggu dihentikan, emosi digugah diluar kemampuan yang mungkin dilakukan oleh politik yang sesungguhnya.

Item Type: Article
Subjects: Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 18 Jul 2023 05:54
Last Modified: 17 Jul 2023 23:01
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/17762

Actions (login required)

View Item View Item