Religiusitas Masyarakat Petani Brambang Studi Kasus Dusun Sikancil, Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes

khasanah, Sakhatun (2023) Religiusitas Masyarakat Petani Brambang Studi Kasus Dusun Sikancil, Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
Sakhatun Khasanah (2).pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini hasil dari penelitian deskriptif kualitatif dengan judul “Dimensi Religiusitas Masyarakat Petani Brambang Studi Kasus di Dusun Sikancil, Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes”. Pengumpulan data dulakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menganalisis data penelitian ini dilakukan dengan cara deskriptif analisis dengan menggunakan kualitatif, yaitu menganalisis data dengan mengumpulkan data, menyusun analisis data, menganalisis dan menarik kesimpulan. Untuk keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi, yaitu dengan membandingkan dengan semua data berbeda yang diperoleh dan menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian skripsi ini yaitu, (1) Bagaimana Masyarakat Petani Brambang Dukuh Sikancil, Desa Slatri, Kec. Larangan, Kab. Brebes melakukan aktivitas kesehariannya? Dan (2) Bagaimana dimensi religiusitas Masyarakat Petani Brambang di Dukuh Sikancil, Desa Slatri, Kec. Larangan, Kab. Brebes? Hasil penelitian ini bahwa aktivitas masyarakat petani brambang Dukuh Sikancil, Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes dimulai dari aktivitas bertani di pagi hari, dilanjutkan berdagang brambang merah. Kemudian di malam hari melakukan pengajian istighosah dan dzikir. Adapun aktivitas sosial masyarakat yaitu melakukan gotong royong dan adat sedekah bumi. Masyarakat biasanya melakukan adat ritual sesajen atau menanam brambang merah, yang dilakukan dengan tumpengan didekat tanaman yang akan ditanam atau dipanen. Terdapat lima dimensi religiusitas, yaitu Dimensi ideologis masyarakat Dukuh Sikancil berupa keyakinan Istighosah atau dzikir sebagai tanda bahwa Allah maha memberi segalanya. Dimensi pengetahuan, bahwa menyiram tanaman di pagi dan sore dapat membuat tanaman menjadi sehat dan proses pengelolaan tanah yang baik juga dapat membuat tanaman menjadi sehat, dan mendidik anak-anak para orang tua mendidik anaknya di sekolah formal dan non formal. Dimensi eksperiensial, berupa sedekah bumi yang dipercayai masyarakat sebagai tanda rasa syukur panen. Dimensi ritualistik, masyarakat tetap melakukan ibadah di sela-sela kesibukan mereka dan dapat memperhitungkan zakat dari hasil panen. Dimensi sosial, masyarakat melakukan gotong royong dalam lingkungan rumah maupun lingkungan perkebunan. Kata kunci: Dimensi Religiusitas dan Petani Brambang

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama > Kebudayaan Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 21 Jul 2023 17:33
Last Modified: 21 Jul 2023 17:33
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/17813

Actions (login required)

View Item View Item