STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN TOLERANSI BERAGAMA DI DESA KAJANGKOSO KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG

Diani, Nurul (2023) STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN TOLERANSI BERAGAMA DI DESA KAJANGKOSO KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN TOLERANSI BERAGAMA DI DESA KAJANGKOSO KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG.pdf Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui apa konflik yang terjadi di Desa Kajangkoso sehingga menjadi perselisihan antar uamat beragama, (2) mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan oleh pemerintahan desa dalam meningkatkan toleransi beragama di desa Kajangkoso Kecamatan Pakis Kabupatan Magelang, (3) untuk mengetahui apa dampak yang dirasakan masyarakat setelah pemerintah desa melakukan strategi komunikasi dalam upaya meningkatkan toleransi beragama di Desa Kajangkoso. Jenis Penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini terdapat 7 informan yang mana 4 diantaranya merupakan aparat pemerintah desa Kajangkoso, dan 3 lainya adalah warga Desa Kajangkoso. Pada penelirian ini, metode pengumpulan data yang digunakan menggunakan adalah metode Wawancara, Observasi serta dokumentasi. Selain itu teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah dengan teknik analisis data kualitataif berupa: Reduksi Data, Penyajian data, serta menarik kesimpulan atau verifikasi data. Adapun pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulai teknik. Hasil dari penelitian ini menunjuan bahwa Strategi komunikasi yang digunakan oleh pemerintah desa dalam meningkatkan toleransi beragama di Desa Kajangkoso yaitu dengan melalui tiga tahapan yang terdiri dari (1) tahap perencanaan, dimana pemerintah desa mengenalkan betapa pentingnya toleransi beragama dengan cara branding Kampung Pancasila di Desa Kajangkoso (2) tahap pelaksanaan, dilakukan kegiatan paguyuban lintas agama yang dihadiri oleh tokoh dari masing- masing agama, pemerintah desa, dan anggota serta kepengurusan yang telah dibentuk. Kegiatan tersebut dilakukan setiap 1 bulan sekali dengan tujuan untuk mendiskusikan berbagai permasalahan antar agama agar dapat diselesaikan secara musyawarah dan ditemukan solusi bersama serta sebagai wadah bagi masyarakat dalam menyalurkan aspirasi. (3) tahap evaluasi, pemerintah desa melakukan pencatatan laporan kegiatan yang telah dilaksanakan guna untuk mengukur sejauh mana keberhasilan yang sudah dicapai dan sebagai pembanding apa saja hal-hal yang sudah berhasil dicapai, dan apa saja yang belum dicapai. Setelah pemerintah melakukan strategi komunikasi guna meningkatkan toleransi beragama, menimbulkan dampak yang baik seperti; meningkatnya kerukunan warga, terdapat ruang untuk berdiskusi seputar permasalahan antar agama, dan adanya wadah untuk mengutarakan aspirasi masyarakat.

Actions (login required)

View Item