ASKETISME DALAM PERSPEKTIF TASAWUF MODERN (Studi Komparasi Pemikiran Buya Hamka dan Nasaruddin Umar)

Karina, Tsalsa (2023) ASKETISME DALAM PERSPEKTIF TASAWUF MODERN (Studi Komparasi Pemikiran Buya Hamka dan Nasaruddin Umar). [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
ASKETISME_DALAM_PERSPEKTIF_TAWASUF_MODERN_TSALSA_KARINA_PUBLISHED.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang asketisme (zuhud) dalam perspektif tasawuf modern, dengan mengkomparasikan pemikiran Buya Hamka dan Nasaruddin Umar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode studi kepustakaan (Library Research) yang bertujuan memperoleh dan mengolah data-data kepustakaan untuk menjawab pokok permasalahan penelitian. Lalu, menggunakan teknik triangulasi data sebagai bentuk validasi dan memperkuat data yang diperoleh melalui wawancara dengan Nasaruddin Umar sebagai subjek dalam penelitian ini. Dan menggunakan metode analisis perbandingan (komparasi), untuk menemukan persamaan dan perbedaan gagasan, pendapat dan pemikiran kedua tokoh. Adapun alat untuk mengkaji (landasan teori) pemikiran kedua tokoh tasawuf modern ini dengan menggunakan teori hermeneutika Wilhelm Dilthey dengan melalui tiga tahap, yaitu pengalaman (erlebnis), ekspresi/ungkapan (audstruck) dan pemahaman (verstehen). Penelitian ini menunjukkan bahwa asketisme merupakan praktek zuhud yang lahir dari ajaran tasawuf. Asketisme (zuhud) berupaya membersihkan diri dari dosa, membebaskan jiwa dari ketergantungan kepada selain Allah, kemudian menghiasnya dengan perilaku terpuji guna mendekatkan diri kepada Allah agar memperoleh ketentraman jiwa, ketenangan hati, serta keberkahan dan kebahagiaan akhirat yang abadi. Praktek asketisme yang dimaksudkan Hamka dan Nasaruddin bukanlah praktek yang mengeksklusifkan diri dari dunia dan tatanan sosial seperti praktek asketisme (zuhud) dalam ajaran tasawuf tradisional, melainkan sebuah praktek asketisme yang progresif, tidak terhalang oleh waktu ataupun zaman dan tantangan dewasa ini yang semakin kompleks dengan adanya kapitalisme global dan problematika masyarakat modern. Sehingga, bermaksud menyeimbangkan aspek rohani (spiritual) dengan aspek jasmani (fisik), aspek syari’ah dengan hakikat, dunia dengan akhirat, personal dengan sosial, ibadah dengan mu’amalah, prestasi ibadah dengan prestasi karir serta hubungan kepada Allah dan hubungan sesama makhluk. Kata kunci: Asketisme, Zuhud, Tasawuf Modern, Hermeneutika, Buya Hamka, Nasaruddin Umar.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama > Tassawuf dan sufisme
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 06 Aug 2023 21:58
Last Modified: 06 Aug 2023 15:12
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/17915

Actions (login required)

View Item View Item