Avoidant personality disorder pada remaja korban perceraian orang tua : studi kasus di SMP Muhammadiyah Salatiga

Muna, Elis Shofatul (2023) Avoidant personality disorder pada remaja korban perceraian orang tua : studi kasus di SMP Muhammadiyah Salatiga. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
SKRIPSI ELISSHOFATULMUNA 43040190092.pdf

Download (2MB)

Abstract

Muna, Elis Shofatul. 2023.Avoidant Personality Disorder pada Remaja Korban Perceraian Orang Tua: Studi Kasus di SMP Muhammadiyah Salatiga. Skripsi, Salatiga: Program Studi Psikologi Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rovi’in, M.Ag Kata Kunci: avoidant personality disorder, percerian Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui gejala avoidant personality disorder pada remaja korban perceraian orang tua. (2) untuk mengetahui faktor penyebab avoidant personality disorder pada remaja korban perceraian orang tua. (3) untuk mengetahui upaya Guru BK dalam mengatasi avoidant personality disorder pada remaja korban perceraian orang tua. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan bersifat deskriptif. Metode penelitian kualitatif merupakan pnelitian yang tidak diperoleh melalui prosedur kuantitatif ,namun penelitian kualitatif untuk memahami objek yang diteliti secara mendalam. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Tempat penelitian yang dilakukan di SMP Muhammadiyah Salatiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Gejala avoidant personality disorder pada remaja korban perceraian orang tua di SMP Muhammadiyah Salatiga adalah gejala yang tetap melakukan aktivitas sosial namun enggan melakukan interaksi, canggung dan takut memulai pertemanan dengan orang baru karena bingung untuk memulainya, dan menghindari aktivitas sosial karena kurang menyukai keadaan yang ramai. (2) Faktor penyebab avoidant personality disorder pada remaja korban percerian orang tua di SMP Muhammadiyah Salatiga adalah faktor kecemasan karena mendengar dan melihat orang tua berbeda pendapat (bertengkar), pengalaman masalalu yang dipermalukan, dibandingkan dengan saudara sendiri, kurang mendapat perhatian dan kasih sayang dari orang tua secara penuh , dan rasa takut berlebihan terhadap kritikan. Dan (3) upaya Guru BK dalam mengatasi avoidant personality disorder pada korban perceraian di SMP Muhammadiyah Salatiga adalah mengidentifikasi siswa untuk mengetahui kemampuan kognitif dan psikologisnya. Kemudian data psikologisnya yang diperoleh digunakan untuk mengetahui ada permasalahan atau tidak. Kemudian Guru BK melakukan layanan klasikal, layanan klasikal dilakukan di dalam kelas dengan cara memberikan materi terkait dengan masalah psikologis, dan jika tidak ada perubahan maka dilakukan layanan individu, layanan individu diberikan dengan cara memberikan bimbingan dan konseling secara individu untuk menyelesaikan permasalahan individu.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 07 Aug 2023 22:07
Last Modified: 07 Aug 2023 22:07
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/17919

Actions (login required)

View Item View Item