PERAN ORGANISASI “IN SANTRI” DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PUBLIC RELATION SANTRI DI PONDOK PESANTREN TARBIYATUL ISLAM AL FALAH SALATIGA

Asna, Amilatul (2023) PERAN ORGANISASI “IN SANTRI” DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PUBLIC RELATION SANTRI DI PONDOK PESANTREN TARBIYATUL ISLAM AL FALAH SALATIGA. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text cetak skripsi amilatul.pdf Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Asna, Amilatul. 2023. Peran Organisasi “In Santri” dalam Mengembangkan Kompetensi Public Relation Santri di Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al Falah Salatiga. Tahun 2023. Skripsi, Salatiga: Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Prof. Kastolani, M.Ag., Ph.D. Kata Kunci : Peran Organisasi, dan Public Relation Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran organisasi “in santri” dalam mengembangkan kompetensi public relation santri, apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan kompetensi public relation santri di Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al Falah Salatiga. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer yakni hasil wawancara dengan ketua umum, ketua divisi departemen skill, dan anggota organisasi, dan sumber sekunder yang diperoleh dari sumber pendukung seperti buku, jurnal, serta dokumen lainnya yang berkaitan dengan penelitian, serta berupa foto, catatan, dan lain-lain. Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Organisasi “in santri” cukup berperan dalam mengembangkan kompetensi public relation santri, yaitu dengan menggunakan metode yang cukup efektif. Selain itu organisasi “in santri” juga berhasil memanfaatkan berbagai macam platform digital seperti Instagram, Facebook, Web dan Youtube. (2) Faktor pendukung dalam pengembangan kompetensi public relation santri yaitu adanya sumber daya manusia yang mau berkontribusi dan menjalankan proker yang telah dibuat; infrastruktur yang memadai; dan adanya dukungan dari luar pesantren. Kendala yang dihadapi yaitu santri belum bisa membagi waktu antara mengaji, mengerjakan tugas kuliah, dan juga mengikuti kegiatan dalam organisasi; kurangnya totalitas anggota dalam berkontribusi; kurangnya kesadaran ketua/koordinator divisi dalam mengingatkan anggotanya mengenai timline, penugasan, dll.

Actions (login required)

View Item