ANALISIS PASAL 4 DAN PASAL 5 UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 DALAM PEMBERIAN IZIN POLIGAMI PERSPEKTIF TEORI AKSEPTABILITAS (Studi pada Istri yang Dipoligami di Kota Salatiga)

khamidah, Firda harisatul (2023) ANALISIS PASAL 4 DAN PASAL 5 UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 DALAM PEMBERIAN IZIN POLIGAMI PERSPEKTIF TEORI AKSEPTABILITAS (Studi pada Istri yang Dipoligami di Kota Salatiga). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
REVISI SKRIPSI FIRDA.pdf

Download (2MB)
[img] Text
REVISI SKRIPSI FIRDA.pdf

Download (2MB)
[img] Text
REVISI SKRIPSI FIRDA.pdf

Download (2MB)
[img] Text
REVISI SKRIPSI FIRDA.pdf

Download (2MB)
[img] Text
REVISI SKRIPSI FIRDA.pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Khamidah, Firda Harisatul. (2023). “Analisis Pasal 4 dan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 dalam Pemberian Izin Poligami Perspektif Teori Akseptabilitas (Studi pada Istri yang Dipoligami di Kota Salatiga)”. Skripsi. Fakultas Syari’ah Program Studi Hukum Keluarga Islam. Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: Dr. Ahmad Sultoni, M.Pd. Kata Kunci : Akseptabilitas, Izin Poligami, Undang-Undang Perkawinan Nomor 16 Tahun 2019. Pemerintah memberikan aturan ketat terhadap poligami pada Pasal 4 dan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019. Seorang istri memiliki peran penting dalam perizinan poligami. Poligami sangat berdampak pada keadaan psikologis seorang istri terutama dalam hal penerimaan diri (akseptabilitas). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana proses penerimaan diri istri dalam memberi izin suami untuk berpoligami, bagaimana analisis Pasal 4 dan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 dan bagaimana analisis akseptabilitas istri dalam memberi izin suami untuk berpoligami. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan yuridis empiris. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Subjek penelitian adalah 6 istri yang mengizinkan suami untuk berpoligami di Kota Salatiga. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah interview dan dokumentasi. Dari hasil penelitian, Penulis menyimpulkan pemberian izin istri kepada suami yang berpoligami dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu suami meminta izin ke istri, istri menawarkan suami berpoligami dan istri dipaksa berpoligani, Dalam pemberian ijin terjadi proses akseptabilitas pada diri istri melalui 5 tahap. Terdapat 2 Informan yang alasan poligaminya tidak sesuai dengan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019, selain itu diketahui juga bahwa terdapat 1 Informan yang dipaksa dalam persetujuan poligami, namun persetujuan tersebut dianggap sah oleh Hakim karena tidak ada penyanggahan dalam proses persidangan. Penerimaan diri lebih mudah pada Informan yang dipoligami dengan alasan yang sesuai dengan Pasal 4. Akseptabilitas istri tidak bisa hanya dilihat dari aspek yuridisnya saja namun juga harus melihat aspek psikologisnya dan dapat menjadi pertimbangan dalam proses perizinan poligami.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera > Ilmu Pendidikan
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 14 Sep 2023 02:18
Last Modified: 14 Sep 2023 02:18
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/18005

Actions (login required)

View Item View Item