STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HAFALAN SANTRI TAHFIDZ AL-QUR'AN DI PONDOK PESANTREN BINA INSANI SUSUKAN

Asy'ari, Musa (2023) STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HAFALAN SANTRI TAHFIDZ AL-QUR'AN DI PONDOK PESANTREN BINA INSANI SUSUKAN. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text skripsi fiks(2).pdf Download (2MB)
	Text skripsi fiks(2).pdf Download (2MB)
	Text skripsi fiks(2).pdf Download (2MB)

Abstract

Asy’ari, Musa. 2023. Strategi Komunikasi Pengasuh dalam Meningkatkan Kualitas Hafalan Santri Tahfidz Pondok Pesantren Bina Insani Susukan. Skripsi, Salatiga: Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Alfi Qonita Badiati, M.S.I. Kata Kunci: strategi komunikasi, kualitas hafalan, tahfidz Al-Qur’an Tujuan penelitian ini adalah: 1.Untuk mengetahui kualitas hafalan santri tahfidz pondok pesantren biona insani. 2. Untuk mengetahui strategi komunikasi yang efektif yang diterapkan pengasuh pondok pesantren bina insani untuk meningkatkan kualitas hafalan.. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer dan sumber skunder. Sumber primer diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumen yang didapat di pondok pesantren Bina Insani. Sumber skunder diperoleh dari buku, jurnal, catatan-catatan, dan gambar/foto. Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1) Kualitas hafalan santri tahfidz Pondok Pesantren Bina Insani sudah baik dikarenakan indikator tercapainya kualitas hafalan sudah terpenuhi, diantaranya dari segi tajwid bacaan al-Qur’an sudah baik, dan juga pembacaan al-Qur’an yang fasih, dan hafalannya sudah lancar. Hal ini didukung dengan kegiatan seperti murojaah, sima’an, ngaji kitab, dan pemberian motivasi setelah ngaji. 2) Strategi komunikasi yang dilakukan oleh pengasuh pondok pesantren Bina Insani dengan melalui beberapa tahapan, seperti rumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi. Rumusan strategi yang dilakukan pengasuh seperti menyusun program-program untuk meningkatkan kualitas hafalan santri tahfidz, seperti murojaah, sima’an, dan ngaji kitab. Kemudian dilanjutkan dengan mengimplementasikan strategi tersebut dengan mewajibkan seluruh santri tahfidz untuk mengikuti program-program tersebut kemudian pengasuh melakukan komunikasi dengan santri dalam program tersebut. Kemudian tahap terakhir yaitu mengevaluasi strategi yang telah diimplementasikan tersebut, pengasuh mengadakan rapat dengan para pendamping tahfidz untuk mengevaluasi program tersebut bersama-sama. Tujuan dari strategi komunikasi yang dilakukan pengasuh adalah to secure understanding, to establish acceptance, kemudian to motivate action, santri tahfidz paham dengan jelas pesan yang disampaikan oleh pengasuh dari setiap kegiatan-kegiatan, kemudian para santri mengaplikasikan isi pesan terseut dalam sebuah tindakan.

Actions (login required)

View Item