TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP LARANGAN PERNIKAHAN ANTARA SANTRI (Studi Kasus: Pondok Pesantren BUQ Gading, Duren, Kec. Tengaran Kab. Semarang)

Muntadhirotussa'adah, Anna (2023) TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP LARANGAN PERNIKAHAN ANTARA SANTRI (Studi Kasus: Pondok Pesantren BUQ Gading, Duren, Kec. Tengaran Kab. Semarang). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SKRIPSI ANNA,TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP LARANGAN PERNIKAHAN ANTARA SANTRI BUQ.pdf

Download (3MB)

Abstract

Kata Kunci: Sosiologi Hukum, Larangan Pernikahan, Pondok Pesantren BUQ Untuk menggali permasalahan di dalam Pondok Pesantren BUQ yang menyebabkan pengasuh membuat peraturan dilarangnya menikah sesama santri BUQ sendiri, yaitu dengan cara mengetahui praktik larangan pernikahan antara santri di Pondok Pesantren BUQ Gading dan tinjauan sosiologi hukum terhadap larangan pernikahan antara santri di Pondok Pesantren BUQ Adapun metode penelitian ini terdiri dari jenis penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian lapangan (field research). Jenis dan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini, penulis memahami bahwa larangan pernikahan sesama santri yang berlaku di Pondok Pesantren BUQ memang benar adanya peraturan tersebut. Peraturan tersebut dibenarkan baik dari pengasuh pondok pesantren sendiri, santri, bahkan dari alumni juga membenarkan adanya peraturan tersebut. Pihak pengasuh sendiri mempunyai beberapa alasan dalam menerapkan peraturan tersebut, Menurut sosiologi hukum, dengan menggunakan teori fungsional struktural terdapat beberapa nilai yang relevan jika diterapkan dalam larangan pernikahan di Pondok Pesantren BUQ, antara lain: adanya nilai kerukunan, jika mengacu pada filosofi dari larangan pernikahan antara sesama santri BUQ ini maka akan dijumpai fungsi dari pelarangan tersebut; adanya rasa hormat pada para kyai, hal ini menjadikan santri enggan untuk melanggar praktik larangan perkawinan antar sesama santri Pondok Pesantren BUQ ini meski sudah ada solusi yang dapat ditempuh agar perkawinan ini dapat terus dilaksanakan; adanya rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada penyesuaian unsur yang berbeda pada santri Pondok Pesantren BUQ; serta adanya kecenderungan untuk mempertahankan stabilitas. peraturan larangan yang berlaku di Pondok Pesantren BUQ Dusun Gading tepatnya RT 31 RW 07, Desa Duren, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang sudah eksis karena sudah menjadi sistem yang baik.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 26 Sep 2023 19:55
Last Modified: 26 Sep 2023 19:55
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/18050

Actions (login required)

View Item View Item