PERSEPSI LANSIA TENTANG HUSNUL KHATIMAH DI PESANTREN KASEPUHAN RADEN RAHMAT

Pandoyo, Nur (2023) PERSEPSI LANSIA TENTANG HUSNUL KHATIMAH DI PESANTREN KASEPUHAN RADEN RAHMAT. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
siapppppppppppppppppppppppppppppppp.pdf

Download (2MB)

Abstract

Seseorang ketika memasuki masa lansia akan mengalami kemunduran kinerja pada anggota tubuh yang bersifat jasmani maupun rohani. Masa lansia merupakan tahap akhir kehidupan sekaligus masa menunggu datangnya kematian. Pada masa ini lansia membutuhkan bimbingan seseorang untuk mengoptimalkan dalam melakukan kegiatan-kegiatan spiritual serta mempersiapkan diri untuk menuju akhir yang baik (husnul khatimah). Pondok Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat merupakan salah satu pondok khusus untuk lansia yang memberikan pengarahan dan pengajaran baik dari segi raga, jiwa dan rasa. Ini merupakan pondok yang unik dikarenakan memiliki misi menghantarkan lansia menuju husnul khatimah. Berangkat dari kejadian tersebut penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana tanda-tanda husnul khatimah berdasarkan hadis-hadis Nabi SAW? 2) Bagaimana upaya Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat dalam mewujudkan husnul khatimah bagi santri lansia? dan 3) Bagaimana persepsi lansia di Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat tentang husnul khatimah?. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran bagaimana persepsi santri lansia tentang husnul khatimah di Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat berdasarkan hadis-hadis Nabi SAw. Penelitian ini termasuk dalam kategori kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam menganalisa temuan lapangan, peneliti menggunakan teori lansia dan teori husnul khatimah. Adapun temuan penelitian ini yaitu; Pertama, dalam hadis-hadis Nabi SAW terdapat lima hadis tentang tanda-tanda husnul khatimah: (a) Sebelum wafat mengucapkan kalimat tauhid (b) Dahinya berkeringat (c) Wafat pada malam jum’at atau hari jum’at (d) Mati syahid dan (e) Mati dalam keadaan melakukan kebajikan. Kedua, dalam upaya mewujudkan santri menuju husnul khatimah, pesantren kasepuhan Raden Rahmat melakukan 2 kegiatan keagamaan. 1) kegiatan yang bersifat ubudiyah seperti; membiasakan Qiyamul Lail, shalat Berjamaah, puasa senin kemis, sholawatan dan memperbanyak dzikir. 2) Kegiatan yang bersifat taklimiiyah. Ketiga, terdapat dua kategori persepsi tentang husnul khatimah: pertama, husnul khatimah dapat dilihat dari kondisi saat ia meninggal. Kedua, husnul khatimah dapat di capai manakala mempersiapkan kematian dengan melakukan amalan-amalan yang dapat menghantarkan seseorang mencapai derajat tersebut. Persepsi tersebut terbentuk dari latar belakang santri dan pegajaran yang telah dilakukan pesantren kasepuhan Raden Rahmat. Kata Kunci: Lansia, Husnul Khatimah dan Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Hadits
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 26 Sep 2023 21:14
Last Modified: 26 Sep 2023 21:14
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/18052

Actions (login required)

View Item View Item