PELAKSANAAN PEMBERIAN NAFKAH ANAK KORBAN PERCERAIAN PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DI INDONESIA DAN HUKUM ISLAM

, Ima Safitri (2023) PELAKSANAAN PEMBERIAN NAFKAH ANAK KORBAN PERCERAIAN PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DI INDONESIA DAN HUKUM ISLAM. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SKRIPSI_IMA SAFITRI.pdf

Download (1MB)

Abstract

Safitri, Ima. 2022. Pelaksanaan Pemberian Nafkah Anak Korban Perceraian Perspektif Hukum Positif di Indonesia dan Hukum Islam (Studi Kasus di Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen). Skripsi. Fakultas Syari’ah. Jurusan Hukum Keluarga Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: M Rifa Jamaludin Nasir, M. S. I. Kata Kunci: Pemberian Nafkah Anak, Korban Perceraian Perkawinan merupakan sebuah perintah agama yang diatur oleh syari’at Islam. Dengan tujuan yaitu mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Akan tetapi berbagai masalah yang timbul dalam sebuah perkawinan mengakibatkan perceraian. Dan dampak yang terjadi setelah perceraian sangatlah berfariasi salah satunya yang paling menonjol yaitu terjadi pada anak. Anak yang seharusnya tetap memperoleh hak nafkah, hak memperoleh pendidikan yang baik, hak tumbuh dan berkembang, hak memperoleh kebebasan, dan hak untuk berekpresi malah terkendala dan malah tidak terpenuhi dengan semestinya. Ayah yang walaupun sudah bercerai seharusnya tetap memenuhi tanggung jawabnya nyatanya malah enggan melaksanakan kewajiban tersebut. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan nafkah anak korban perceraian di Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, termasuk jenis penelitian lapangan. Penelitian lapangan merupakan sebuah studi penelitian yang mengambil data secara objektif/ studi lapangan. Sember data dari penelitian ini adalah hasil wawancara dengan informan serta dokumen observasi berupa foto. Peneliti mengambil enam sampel dari peristiwa perceraian yang terjadi di Kecamatan Pejagoan Kabupaten kebumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari keenam keluarga yang diwawancarai oleh peneliti, lima keluarga yang telah bercerai sang ayah tidak sepenuhnya melaksanakan kewajiban untuk tetap memenuhi kebutuhan anak. Dan satu keluarga tetap melaksanakan kewajibannya sebagai ayah, walaupun sudah bercerai akan tetapi sampai saat ini tetap berusaha memberikan hak-hak kepada anak tersebut. Dan tidak terlaksananya pemberian nafkah anak korban percerian yaitu karena terdapat beberapa faktor diantaranya adalah faktor ekonomi dan faktor komunikasi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 07 Oct 2023 19:27
Last Modified: 07 Oct 2023 19:27
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/18081

Actions (login required)

View Item View Item