AFRIDA, NUR ZULIA (2023) Perceraian Dini Menurut Pandangan Islam dan Teori Fenomenologi (Studi Kasus Di Desa Nguwok Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
NUR ZULIA AFRIDA-1.pdf Download (1MB) |
|
Text
NUR ZULIA AFRIDA-1.pdf Download (1MB) |
|
Text
NUR ZULIA AFRIDA-1.pdf Download (1MB) |
|
Text
NUR ZULIA AFRIDA-1.pdf Download (1MB) |
|
Text
NUR ZULIA AFRIDA-1.pdf Download (1MB) |
|
Text
NUR ZULIA AFRIDA-1.pdf Download (1MB) |
|
Text
NUR ZULIA AFRIDA-1.pdf Download (1MB) |
|
Text
NUR ZULIA AFRIDA-1.pdf Download (1MB) |
|
Text
NUR ZULIA AFRIDA-1.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Afrida, Nur Zulia. 2023. “Perceraian Dini Menurut Pandangan Islam dan Teori Fenomenologi (Studi Kasus Di Desa Nguwok Kec. Mado Kab. Lamongan)”. Skripsi. Fakultas Syari’ah. Program Studi Hukum Keluarga Islam. Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing M. Rifa Jamaluddin Nasir, S.H.I., M.S.I. Kata kunci : Perceraian Dini, Pandangan Islam, Teori Fenomenologi Adanya masyarakat di Desa Nguwok Kac. Modo Kab. Lamongan yang melakukan perceraian dini, yaitu masa pernikahannya di bawah 5 tahun. Di mana awal mula pernikahan itu masih saling menyesuaikan diri dengan pasangannya. Ketidak mampuan dari pasangan suami istri dalam menghadapi pahitnya kenyataan, sehingga mengakibatkan pernikahan mereka sering menemui kesulitan, dalam melakukan penyesuaian atas berbagai permasalahan diusia pernikahan yang relatif dini. Belum satu tahun menikah, sudah saling menggugat cerai.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa latar belakang perceraian dini di desa Nguwok dan bagaimana perceraian dini di Desa Nguwok dengan tinjauan Hukum Islam dan teori fenomenologi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif (field research) dan pendekatan teori fenomenologi. Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu data primer yang berupa data hasil wawancara pada objek yang diteliti dan data sekunder yang berupa Al-Qur’an, Hadist, buku, internet, dan dokumen yang berkaitan dengan penelitian.Subjek penelitiannya adalah dari 6 pasangan suami istri di Desa Nguwok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa percerain dini, di mana usia pernikahannya di bawah 5 tahun sudah bercerai, yang berada di desa Nguwok Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan dilatar belakangi oleh beberapa motif yang mendasari. Menurut Alferd Schutz dalam melakukan suatu tindakan manusia untuk dapat menyelesaikannya dengan menggunakan 2 motif yaitu pertama, Because Motive tersebut yaitu motif tidak dikasih nafkah, motif perjodohan, motif perselingkuhan, motif sering cekcok atau pertengkaran yang tidak bisa didamaikan lagi, dan motif mertua yang selalu ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya. Kedua, In Order to Motive yaitu supaya terbebas dari suami yang tidak bertanggung jawab (ibu AF), ingin mencari ketenangan (ibu NK), supaya bisa mendapatkan cinta yang tulus (ibu SK) , ingin melepaskan diri dari rasa takut pada suaminya (ibu NN), supaya dapat hidup bebas dari aturan mertua (ibu SI), dan supaya ingin mendapatkan cinta sejatinya (bapak SD). Sedangkan menurut mashlahah mursalah perceraian dini dilihat dari segi kekuatannya termasuk dalam mashlahah mursalah tingkat al-daruriyah yaitu kemashlahatan yang bertujuan untuk memelihara maqasid syari’ah berupa hifdz an-nafs (menjaga jiwa) dan dijadikan dasar sebagai alasan perceraian. Sedangkan jika dilihat dari segi nilainya termasuk kategori mashlahah al-Mu’tabarah (maslahah yang dipertimbangkan).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 17 Oct 2023 05:01 |
Last Modified: | 17 Oct 2023 05:01 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/18253 |
Actions (login required)
View Item |