TINJAUAN ‘URF TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI HEWAN TERNAK DENGAN SISTEM BRANDU (Studi Kasus di Desa Dadapayu, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul)

SAKTI, GIRI YUDHA (2023) TINJAUAN ‘URF TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI HEWAN TERNAK DENGAN SISTEM BRANDU (Studi Kasus di Desa Dadapayu, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
GIRI YUDHA SAKTI.pdf

Download (2MB)
[img] Text
GIRI YUDHA SAKTI.pdf

Download (2MB)
[img] Text
GIRI YUDHA SAKTI.pdf

Download (2MB)
[img] Text
GIRI YUDHA SAKTI.pdf

Download (2MB)
[img] Text
GIRI YUDHA SAKTI.pdf

Download (2MB)
[img] Text
GIRI YUDHA SAKTI.pdf

Download (2MB)

Abstract

Kebiasaan brandu yang dilakukan oleh masyarakat Desa Dadapayu yang sejak zaman dahulu secara turun temurun, yang mana brandu tersebut merupakan jual beli hewan ternak dalam kondisi sakit atau mati dengan cara patungan atau iuran dengan tujuan meringankan beban pemilik ternak agar tidak merugi. Faktanya kebiasaan brandu tersebut menimbulkan kemaslahatan bagi pemilik ternak tidak rugi dan kemudharatan yaitu berupa adanya penyakit yang berbahaya, sehingga perlu di kaji lebih mendalam dengan teori ‘Urf. Rumusan masalah penelitian ini yaitu:1). Bagaimana Praktik Jual Beli Hewan Ternak Dengan Sistem Brandu?, 2). Bagaimana Tinjauan ‘Urf Terhadap Praktik Jual Beli Hewan Ternak Dengan Sistem Brandu? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang menggunakan pendekatan yuridis empiris serta bersifat deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan mengenai permasalahan yang ada kemudian akan dianalisis menggunakan teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan sumber data primer yang didapatkan langsung dari subjek penelitian dan sumber data sekunder yang diperoleh lewat pihak lain yang meliputi bahan hukum primer seperti Al-Qur’an, dan Hadits. Bahan hukum sekunder seperti buku-buku, artikel, dan jurnal tentang fiqh muamalah dan ‘Urf, serta bahan hukum tersier KBBI. Hasil penelitian ini yaitu: 1). Praktik jual beli hewan ternak dengan sistem brandu ini adalah praktik jual beli hewan ternak yang objeknya adalah sapi atau kambing dalam kondisi sakit atau mati. Praktik ini dilakukan dengan cara patungan atau iuran oleh masyarakat sekitar dengan tujuan meringankan beban pemilik ternak agar tidak terlalu rugi, yang mana harga jual hewan ternaknya lebih rendah dari harga normal karena kondisinya yang sakit atau mati tersebut. 2). Kebiasaan brandu ini jika dilihat berdasarkan aspek syarat ‘urf maka hanya memenuhi 2 (dua) aspek saja, yaitu ‘urf berlaku untuk umum, dan ‘urf yang dijadaikan dasar bagi penetapan suatu hukum yang telah berlaku pada saat itiu, bukan ‘urf yang muncul kemudian, dan yang tidak terpenuhi adalah syarat ‘urf mengandung kemaslahatan yang logis dan ‘urf tidak bertentangan dengan nash syar’i. Selain itu jika dilihat berdasarkan objek ‘urf maka brandu ini termasuk pada ‘urf ‘amali karena berupa perbuatan jual beli, jika dilihat berdasarkan cakupannya maka termasuk ‘urf ‘amm atau umum karena sudah dilakukan sejak zaman dahulu, dan jika dilihat dari aspek keabsahannya termasuk ‘urf tidak shahih karena bertentangan dengan nash syar’i karena terdapat kemudharatan di dalamnya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 19 Oct 2023 17:09
Last Modified: 19 Oct 2023 17:09
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/18375

Actions (login required)

View Item View Item