MODEL PEMBAGIAN WARIS “CRIPING GEDHANG ROJO SITHIK EDHING DI DOM PODHO” PERSPEKTIF TEORI KEADILAN (Studi Kasus di Desa Bandung Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali)

N, Anna Khanifatan (2023) MODEL PEMBAGIAN WARIS “CRIPING GEDHANG ROJO SITHIK EDHING DI DOM PODHO” PERSPEKTIF TEORI KEADILAN (Studi Kasus di Desa Bandung Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
ANNA KHANIFATUN NISA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ANNA KHANIFATUN NISA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ANNA KHANIFATUN NISA.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kata kunci : Waris, Criping Gedhang Rojo, Sithik Edhing Di Dom Podho, Teori Keadilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pandangan Teori Keadilan melihat praktik Model Pembagian waris Criping Gedhang Rojo, Sithik Edhing Di Dom Podho yang terjadi di Desa Bandung Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Berdasarkan Latar Belakang Masalah diatas, maka peneliti merumuskan dua permasalahan yaitu : 1) Bagaimana praktik model pembagian waris criping gedhang rojo, sithik edhing di dom podho di Desa Bandung, 2) Bagaimana model pembagian waris criping gedhang rojo, sithik edhing di dom podho di Desa Bandung di Tinjau dari Teori Keadilan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field Research) dimana jenis penelitian lapangan non doktrinal yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif latarbelakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan. Pendekatan yang dilakukan adalah kasus dan konsep. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tanya jawab secara lisan terhadap infoman dengan berhadapan langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembagian waris Criping Gedhang Rojo Sithik Edhing Di Dom Podho yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bandung, dibagi rata atas inisiatif orang tua itu sendiri. Tidak mengacu pada Undang-undang. Berdasarkan teori keadilan Aristoteles dilihat dari segi keadilan komutatif, model pembagian waris tersebut sudah adil dan seimbang tanpa melihat hak dan kepentingan masing-masing. Sedangkan menurut keadilan Islam, bersifat komprehensif. Yang merangkum keadilan sosial, model pembagian waris tersebut bukan hanya memupukkan pada Undang-undang tetapi harus melalui proses pendisiplinan nafsu diri. Dengan begitu akan tercapai kedamaian dan tidak ada tuntutan dari kedua belah pihak, serta terjalinnya silaturahmi dengan baik.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 19 Oct 2023 18:00
Last Modified: 19 Oct 2023 18:00
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/18384

Actions (login required)

View Item View Item