KAJIAN LIVING QUR’AN: MAKNA TRADISI PEMBACAAN SURAT YASIN FADHILLAH UNTUK MENDAPATKAN TANAH DI PONDOK PESANTREN PANCASILA SALATIGA (TINJAUAN TEORI KARL MANNHEIM)

RAFFSANJANI, AHMAD (2023) KAJIAN LIVING QUR’AN: MAKNA TRADISI PEMBACAAN SURAT YASIN FADHILLAH UNTUK MENDAPATKAN TANAH DI PONDOK PESANTREN PANCASILA SALATIGA (TINJAUAN TEORI KARL MANNHEIM). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Skripsi Revisi Lengkap Fiks(2).pdf

Download (3MB)
[img] Text
Skripsi Revisi Lengkap Fiks(2).pdf

Download (3MB)
[img] Text
Skripsi Revisi Lengkap Fiks(2).pdf

Download (3MB)
[img] Text
Skripsi Revisi Lengkap Fiks(2).pdf

Download (3MB)
[img] Text
Skripsi Revisi Lengkap Fiks(2).pdf

Download (3MB)

Abstract

Kehadiran al-Qur‟an menimbulkan berbagai macam resepsi yang ada di dalam masyarakat. Secara umum pandangan masyarakat terhadap al-Qur‟an adalah hanya sebatas tekstual, mengirimkan pahala kepada mayit, sebagai syifa‟, sebagai proteksi, sebagai tolak-balak, dan meringankan azab kubur. Selain itu juga memunculkan kesan bahwa pembacaan yasin fadhillah seperti mengesampingkan surat yasin dan surat-surat lainnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejarah pembacaan yasin fadhillah untuk mendapatkan tanah, untuk mengetahui praktik pembacaan yasin fadhillah, dan untuk mengetahui makna objektif, ekspresif, dan dokumenter. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan living qur‟an dan analisisnya menggunakan teori Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim. Untuk sumber data ada sumber data primer yaitu pengasuh, pengurus, dan para santri, sumber data sekunder yaitu artikel, majalah, jurnal, skripsi, tesis, desertasi, e-book, dan buku-buku cetak. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data ada observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk teknik analisis ada reduksi, penyajian data, dan tahapan konklusi. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan menghasilkan : (a) awal mula sejarah yasin fadhillah ketika tanah di kompleks putri (sebelah Barat) susah didapatkan dan harganya lumayan mahal juga. Ketika mengistiqomahkan yasin fadhillah rezeki selalu ada secara terus menerus. Salah satu ikhtiar dan amalan wasilah abah yai dan santri. (b) Praktik pembacaan yasin fadhillah di awali dengan berwudhu, ta‟awudz, basmallah, dan tawasul kemudian baca yaaasiin sebanyak 7x tanpa nafas. Kemudian berdoa apa yang di hajatkan. Kemudian baca ayat selanjutnya dengan ada selingan doa/dzikirnya. (c) Makna Objektif yang peneliti dapatkan yaitu pembacaan yasin fadhillah sudah di amalkan oleh abah yai sejak dahulu, kemudian diturunkan kepada patra santri. Selain untuk mendapatkan tanah, yasin fadhillah juga bisa diamalkan sesuai apa yang dihajatkan para santri. Makna Ekspresif ada berbagai macam ekspresi yaitu ada yang bahagia, tentram, batinnya tenang, pikiran lebih segar, dan kegiatan selalu dipermudah. Makna dokumenter yaitu Yasin fadhillah merupakan tradisi sejak dahulu. Hal itu, sebagai wujud agar amalan tersebut bisa tetap lestari dan agar para santri mempunyai bekal ketika di masyarakat dalam menjalani kehidupan yg keras. Kata Kunci: Kajian Living Qur‟an, Surat Yasin Fadhillah, Mendapatkan Tanah, Pondok Pesantren Pancasila Salatiga, dan Karl Mannheim

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 20 Oct 2023 17:14
Last Modified: 20 Oct 2023 17:14
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/18448

Actions (login required)

View Item View Item