Optimalisasi Bimbingan Pranikah Dalam Membangun Kesiapan Menikah Perspektif Pendidikan Islam (Studi di Lembaga Bimbingan dan Pelatihan (LKP) RADHWA Kabupaten Semarang Tahun 2017)

Rohman, Afif Kurnia (2017) Optimalisasi Bimbingan Pranikah Dalam Membangun Kesiapan Menikah Perspektif Pendidikan Islam (Studi di Lembaga Bimbingan dan Pelatihan (LKP) RADHWA Kabupaten Semarang Tahun 2017). Masters thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
TESIS LENGKAP.pdf

Download (2MB)

Abstract

“Optimalisasi Bimbingan Pranikah Dalam Membangun Kesiapan Menikah Perspektif Pendidikan Islam (Studi di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) RADHWA Kabupaten Semarang Tahun 2017)”. Tesis Program Studi Pendidikan Agama Islam, Program Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri Salatiga, pembimbing Dr. Muna Erawati, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan alasan diperlukannya bimbingan pranikah perspektif pendidikan Islam, proses pelaksanaannya, kendala yang dihadapi serta solusi untuk mengatasi kendala tersebut. Metode kualitatif- deskriptif dengan melakukan wawancara, observasi partisipan, serta dokumentasi. Data yang disajikan dalam bentuk verbal bukan dalam bentuk angka. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa alasan perlunya bimbingan pranikah karena sangat bermanfaat dan menguntungkan, yaitu mempersiapkan pengetahuan yang benar dalam membangun keluarga bahagia, memperbaiki pola pikir dan pemahaman syariat menikah, membimbing agar tidak terjerumus dalam dosa zina dan maksiat, menambah keyakinan bahwa Allah akan memudahkan dan menolong pemuda yang berniat menikah untuk menjaga kesucian dirinya, serta membuat pemuda memutuskan untuk segera menikah. Proses pelaksanaan bimbingan pranikah sudah memuat beberapa unsur pendidikan, yaitu dibimbing oleh pendidik yang kompeten dan inspiratif, peserta didik mempunyai kesungguhan belajar yang tinggi, materi bimbingannya unik dan praktis sesuai syariat Islam, serta metode pembelajarannya asyik dan menyenangkan sehingga membuat peserta sangat antusias mengikuti bimbingan sampai selesai. Kendala ketika proses bimbingan adalah pendidik dan peserta didik harus kurang disiplin memanfaatkan waktu yang tersedia, materi tidak tersampaikan secara lebih spesifik dan komprehensif karena keterbatasan waktu, dan metode ceramah yang terlalu lama membuat sebagian peserta agak jenuh sehingga diperlukan variasi metode lain agar peserta tetap senang mengikuti bimbingan. Kendala setelah proses bimbingan adalah peserta didik kesulitan mengaplikasikan materi-materi praktis karena ketakutan dan keraguan yang tiba-tiba muncul kembali, sehingga membutuhkan konsultasi dan coaching untuk terus memantau serta mengarahkan peserta didik mencapai tujuannya. “Optimization of Premarital Guidance in Developing the Marriage Readiness: Islamic Education Perspective (A Study at Course and Training Institution (LKP) of RADHWA Semarang Regency in 2017)”. A Thesis of Islamic Education Department, Graduate Program, State Islamic Institution of Salatiga, supervisor: Dr. MunaErawati, M. Si. This study aims to determine the reasons for premarital guidance of Islamic education perspective, its implementation process, the constraints faced and solutions to overcome these constraints. The qualitative-descriptive method was applied by conducting interview, participant observation, and documentation. The data were presented in verbal form; they did not in the numerical form. Based on the research results and discussion, it can be concluded that the reason for the need for premarital counseling because it is very useful and profitable, namely preparing the correct knowledge in establishing a happy family, improving the mindset and understanding of marriage, guiding in order to not to conduct an adultery and immoral sin, increasing the belief that God will facilitate and help young men who intend to marry to maintain the purity of themselves, and encouraging young mento decide to get married soon.The process of implementing pre-marital guidance already contained some educational elements, which were guided by the competent and inspirational educator, the participants had a high learning seriousness, unique and practical guidance material based on the Islamic laws, as well as fun and delight learning method that made participants very enthusiastic to follow the guidance until it was finished. Constraints when the process of guidance included educators and learners should be less disciplined to use the available time, the material were not delivered more specifically and comprehensively because of time limits, and the lecturing method was too long that made some participants somewhat felt bored so that variations of other methods were required to keep participants to be happy to follow guidance. Constraints after the guidance process included that students have difficulty to apply practical materials because of fears and doubts that suddenly reappear, therefore, it was required consultation and coaching to keep monitoring and directing participants to achieve their goals.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Agama > Pendidikan dan pemikiran Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 01 Nov 2017 03:27
Last Modified: 01 Nov 2017 03:27
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/1852

Actions (login required)

View Item View Item