PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE GROUP INVESTIGATION DENGAN MODEL TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA

SARI, SANTY PUSPITA (2023) PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE GROUP INVESTIGATION DENGAN MODEL TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text SANTY PUSPITA SARI 23070190056 Tadris Matematika FTIK.pdf Download (4MB)
	Text SANTY PUSPITA SARI 23070190056 Tadris Matematika FTIK.pdf Download (4MB)
	Text SANTY PUSPITA SARI 23070190056 Tadris Matematika FTIK.pdf Download (4MB)
	Text SANTY PUSPITA SARI 23070190056 Tadris Matematika FTIK.pdf Download (4MB)
	Text SANTY PUSPITA SARI 23070190056 Tadris Matematika FTIK.pdf Download (4MB)
	Text SANTY PUSPITA SARI 23070190056 Tadris Matematika FTIK.pdf Download (4MB)
	Text SANTY PUSPITA SARI 23070190056 Tadris Matematika FTIK.pdf Download (4MB)
	Text SANTY PUSPITA SARI 23070190056 Tadris Matematika FTIK.pdf Download (4MB)
	Text SANTY PUSPITA SARI 23070190056 Tadris Matematika FTIK.pdf Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran Cooperative Group Investigation dan model Two Stay Two Stray efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah, serta untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah melalui model Group Investigation dan model Two Stay Two Stray pada siswa kelas X SMK Bhakti Nusantara Salatiga. Penelitian ini ialah penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen semu dan desain penelitiannya adalah nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling kemudian diperoleh kelas X Keperawatan 1 yang menjadi kelas dengan perlakuan GI berjumlah 19 siswa dan kelas X Farmasi yang menjadi kelas dengan perlakuan TSTS berjumlah 19 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah tes dengan jumlah 5 butir soal berbentuk uraian. Teknik analisis yang digunakan adalah uji Paired Sample t-test dan uji Independent Sample t-test dengan taraf signifikansinya yaitu 5% atau 0,05. Hasil uji prasyarat menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Kemudian dianalisis uji paired sample t-test pada hasil pretest dan posttest, pada kelas GI diperoleh t_hitung yaitu -8.174 dengan sig. 0,000, maka H_0 ditolak dan H_1 diterima dengan rata-rata pretest yakni 52,53 dan posttest 77,05 maka terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah. Pada kelas TSTS menunjukkan hasil dengan t_hitung yaitu -6.728 sig. (2-tailed) 0,000, maka H_0 ditolak dan H_1 diterima dengan rata-rata pretest yakni 50,42 dan posttest 71,37 maka terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah. Kemudian dilakukan uji independent sample t-test diperoleh t_hitung yaitu 3,620 dengan sig. 0,001 maka H_0 ditolak dan H_1 diterima. Mengartikan bahwa terdapat perbedaan rata-rata nilai pada kelas GI dan kelas TSTS. Rata-rata nilai kelas GI lebih besar daripada nilai kelas TSTS yaitu 77,05>71,3.

Actions (login required)

View Item