Eksistensi Manusia menurut Martin Heidegger Relevansinya dalam Kehidupan Kontemporer

KRISTANTO, HENDRI (2023) Eksistensi Manusia menurut Martin Heidegger Relevansinya dalam Kehidupan Kontemporer. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
harus selesai PART 2.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis pemikiran Martin Heidegger dan eksistensi manusia. Ide pemikiran Martin Heidegger terkait eksistensialisme ialah menyoal kembali hakikat keberadaan manusia sebagai Being yang memiliki Existen. Dalam bukunya Being and Time ia menjelaskan pemaknaan ada (manusia) itu sendiri atas kesadarannya. Ia menyebut manusia sebagai Dasein ( “Da” yang berarti disana dan “Sein” berarti Ada) yakni ada di dunia (Being In The World). Keberadaan manusia berbeda dengan keberadaannya suatu benda. Adanya benda selalu dikaitkan dengan adanya manusia karena benda tidak akan ada bilamana tidak ada keberadaan manusia. Dengan tujuan penelitian ini yakni mengetahui konsep eksistensi manusia menurut Martin Heidegger dan relevansi eksistensi manusia menurut Martin Heidegger dalam kehidupan kontemporer. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif dan mengunakan metode kepustakaan/library research. Sumber data primer yakni buku Martin Heidegger Being And Time, selain itu untuk sumber data sekunder diambil dari buku, skripsi, jurnal, atau sumber-sumber lain yang relevan. Teknik pengumpulan data melakukan analisis secara langsung dengan membaca, dan mencatat dari beberapa referensi seperti buku, jurnal. Teknik analisis data dengan metode deskriptif untuk menggambarkan gambaran, lukisan atau deskripsi secara komprehensif, dan metode hermeneutika sebagai proses menginterpretasi suatu sumber, teks, simbol-simbol, peristiwa sejarah pemahaman yang paling mendasar. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Martin Heidegger menyatakan keberadaan hanya dapat dijawab melalui jalan ontologi. Heidegger juga menyatakan satu-satunya yang berada dalam arti yang sesungguhnya adalah beradanya manusia. Manusia tidak menciptakan dirinya, tetapi ia dilemparkan ke dalam keberadaan. Walaupun keberadaan manusia tidak mengadakan sendiri. Keadaan keberadaan manusia yang terlempar, tetap harus bertanggung jawab atas keberadaanya itu, karena itu eksistensi dapat difahami sebagai cara manusia berada didunia.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Filsafat dan Epistemologi
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 31 Oct 2023 18:04
Last Modified: 31 Oct 2023 18:04
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/18862

Actions (login required)

View Item View Item