HASANAH, MIFTAHUL (2017) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KELUARGA ANAK PENYANDANG CEREBRAL PALSY DI SALATIGA TAHUN 2016. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
ok.pdf Download (3MB) |
Abstract
Dinyati, Dety Vera. 2017. Skripsi. Pendidikan Agama Islam Dalam Keluarga Anak Penyandang Cerebral Palsy Di Salatiga Tahun 2016. Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Muna Erawati, S.Psi, M.Psi. Kata kunci: Pendidikan Agama Islam, Keluarga, Cerebral Palsy. Anak penyandang cerebral palsy sering memiliki kondisi lain yang berkaitan dengan kelainan perkembangan otak, seperti cacat intelektual, masalah penglihatan, dan pendengaran, atau kejang, dan dapat mengakibatkan gangguan gerakan yang terkait dengan reflek berlebihan atau kekakuan, postur tubuh yang abnormal, gerakan yang tak terkendali, kegoyangan saat berjalan atau beberapa kombinasi dari gangguan tersebut. Mengingat pendidikan agama sangat sentral bagi kehidupan individu maka orang tua anak penyandang cerebral palsy pun dituntut untuk memberikan pendidikan keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1. Bagaimana diskripsi dan karakteristik anak penyandang cerebral palsy, 2. Bagaimana cara orang tua dari anak penyandang cerebral palsy mengenalkan dan mengajarkan pendidikan agama Islam pada anak penyandang cerebral palsy meliputi: materi, tujuan, proses dan evaluasinya. Jenis Penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Responden adalah orang tua anak penyandang cerebral palsy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Diskripsi dan karakteristik anak cerebral palsy setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda akan tetapi terdapat hal-hal yang memiliki banyak kesamaan antara lain gagguan pada otot; terlalu kaku/lemah, kaku otot, dan reflek berlebihan (kekejangan), kaku otot dengan reflek normal (kekakuan), kurangnya koordinasi otot, penundaan ketrampilan motorik, kesulitan menelan, kesulitan menghisap/makan, kesulitan bicara, kesulitan gerakan yang tepat, tergolong jenis spastik. 2. Para orang tua mengajarkan pendidikan agama Islam kepada anaknya dengan kasih sayang, keperagaan, pengembangan minat dan bakat, keterpaduan dan keserasian antar ranah, kemampuan anak, dan model. Materi yang diberikan oleh orang tua rata-rata sama yaitu tauhid, aqidah, akhlak, Al-Qur’an.Cara para orang tua mengevaluasi anak yaitu observasi terhadap perkembangan anak, rata-rata keberhasilan anak di bawah standar dari harapan orang tua. Orang tua anak CP sangat berharap dan berdoa, berikhtiar agar anaknya bisa sehat, pulih, normal seperti anak pada umumnya, akan tetapi ada beberapa orang tua yang berbeda tidak hanya sekedar dapat mandiri saja, misalnya kelak menjadi pak kyai, bisa hafizh Al-Qur’an, menjadi anak yang shalih shalihah, bisa ngaji, bisa shalat, orang tua berharap walaupun keadaan demikian mempunyai kemanfaatan bagi orang lain.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Pendidikan dan pemikiran Islam |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 06 Nov 2017 02:20 |
Last Modified: | 06 Nov 2017 02:20 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/1896 |
Actions (login required)
View Item |