STRATEGI GURU DALAM MENANAMKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (STUDI KOMPARASI SMA NEGERI 1 TENGARAN DAN SMK NEGERI 1 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG)

S.Pd., Sani Fitri Nur Laela, (2023) STRATEGI GURU DALAM MENANAMKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (STUDI KOMPARASI SMA NEGERI 1 TENGARAN DAN SMK NEGERI 1 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG). Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Tesis siapp wisuda.pdf Download (4MB)
	Text Tesis siapp wisuda.pdf Download (4MB)
	Text Tesis siapp wisuda.pdf Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) strategi guru SMA Negeri 1 Tengaran dan SMK Negeri 1 Tengaran dalam menanamkan keterampilan berpikir kritis pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (2) faktor pendukung dan penghambat upaya penanaman keterampilan berpikir kritis pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Tengaran dan SMK Negeri 1 Tengaran, (3) persamaan dan perbedaan strategi penanaman keterampilan berpikir kritis pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang dilakukan guru SMA Negeri 1 Tengaran dan SMK Negeri 1 Tengaran. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Data-data dalam penelitian ini diperoleh melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan data dilakukan dengan metode trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Strategi penanaman keterampilan berpikir kritis di kedua sekolah dilakukan dalam tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. (2) Faktor pendukung penanaman keterampilan berpikir kritis di kedua sekolah diantaranya adalah SDM guru, fasilitas sekolah, kemudahan teknologi, dan faktor lingkungan. Faktor penghambatnya adalah rendahnya motivasi intrinsik siswa. Selain itu SMK Negeri 1 Tengaran memiliki faktor pendukung adanya dukungan SDM dari luar. Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan sarana prasarana (LCD), serta jumlah siswa yang banyak dan karakteristik yang beranekaragam. (3) Kedua sekolah sama- sama mengkombinasikan strategi pembelajaran klasikal, indirect instruction, interaktif, dan heuristik. Keterampilan berpikir kritis siswa dievaluasi dengan melakukan observasi terhadap keaktifan siswa, dan kemampuannya menyelesaikan soal-soal dengan tipe HOTS. Adapun perbedaannya antara lain pada penyusunan perangkat ajar berkaitan dengan kurikulum yang diterapkan, penerapan metode pembelajaran mind mapping, fasilitas sekolah, serta adanya kerjasama dan dukungan SDM dari luar. Kata kunci: Strategi guru, Penanaman keterampilan berpikir kritis, Pembelajaran PAI.

Actions (login required)

View Item