syifa', Muhammad (2023) MAKNA FITNAH DALAM TAFSIR AT-TAHRIR WA AT-TANWIR KARYA IBNU ASYUR (Studi Analisis Tafsir Maqashidi QS. Al-Anfal Ayat 25). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
Muhamma Syifa’.pdf Download (1MB) |
Abstract
Abstrak: Muhammad Syifa, 53020180049, Makna Fitnah Dalam Tafsir At-Tahrir wa At-Tanwir Karya Ibnu Asyur (Studi Analisis Tafsir Maqashidi QS. Al-Anfal Ayat 25). Salatiga: Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, UIN Salatiga, 2023. Al-Qur’an memiliki cakupan makna fitnah yang lebih luas dari Kamus Besar Bahasa Indonesia yang hanya memberikan pemahaman yang terbatas. Fitnah digambarkan sebagai kebohongan atau pernyataan tanpa dasar fakta yang disebarkan dengan tujuan mencemarkan nama baik seseorang. Namun, penafsiran ini berbeda dengan pengertian dalam bahasa dan kaidah Arab. Dalam bahasa Arab, fitnah memiliki makna yang lebih khusus, yakni proses membakar atau memurnikan benda-benda logam, seperti emas atau perak, untuk mendapatkan kemurniannya. Pengertian ini tidak berkaitan langsung dengan konsep fitnah dalam konteks sosial atau kehidupan manusia serta konsekuensi dengan adanya fitnah. Sehingga penulis ingin mengulas makna fitnah dalam Tafsir At-Tahrir wa At-Tanwir karya Ibnu Asyur dengan analisis Tafsir Maqashidi pada QS. Al-Anfal Ayat 25. Riset ini bertujuan untuk (1) mengetahui makna fitnah dalam QS Al-Anfal ayat 25 pada penafsiran Ibnu ‘Asyur. (2) mengetahui nilai fundamental dan aspek maqashid tentang ayat fitnah (QS. Al-Anfal [8]: 25) yang terkandung dalam tafsir at-tahrir wa at-tanwir. Metode yang digunakan yaitu (Library Research) dengan pendekatan yang digagas oleh Abdul Mustaqim yaitu penafsiran maqashidi. Tafsir maqashidi adalah model atau metode penafsiran Al-Qur’an yang mencoba mengkaji maksud dibalik teks yang tersirat, tidak terucapkan dan apa sebenarnya maqashid dalam setiap perintah atau larangan Allah di dalam Al-Qur’an daripada sekedar menjelaskan makna literalnya. teks eksplisit. Kitab Tafsir at-Tahrir wa at-Tanwir merupakan salah satu sumber primer informasi utama yang digunakan. Sementara itu, sumber sekunder terdiri dari literatur seperti kitab tafsir, jurnal, dan buku-buku lainnya. Teknik untuk mengumpulkan data melalui kutipan, dipilih, dan dianalisis. Metode analisis-deskriptif yang digunakan dengan teknik analisis data. Temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa makna fitnah dalam dalam (QS. Al-Anfal [8]:25) menurut Ibnu ‘Asyur ialah mengganggu/mengacau dari belakang, mengacaukan barisan, dan memunculkan rasa takut dan kawatir dalam diri manusia. Dalam tafsirannya Allah juga menjelaskan supaya umat manusia agar waspada terhadap fitnah yang melanda mereka. Bukan hanya orang-orang yang tidak patuh terhadap hukum-hukum Allah, namun orang-orang yang tidak bersalah dan juga tidak memandang ras, suku maupun agama. Selain itu, dalam (QS. Al-Anfal ayat 25) mengandung nilai-nilai fundamental, yaitu pertama, nilai keadilan, yaitu pentingnya ikhtiar, doa, dan tawakkal. Kedua, nilai kemanusiaan, yaitu bersikap ta’awun. Ketiga, nilai moderasi, yaitu selalu berfikir positif. Kemudian aspek-aspek maqashid yang terkandung dari ayat tersebut yaitu hifzh al-din, hifzh al-nafs dan hifzd al-‘aql. Kata Kunci : Fitnah, Al-Qur’an, Tafsir Maqashidi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Bahasa |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 03 Nov 2023 19:33 |
Last Modified: | 03 Nov 2023 19:33 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/19070 |
Actions (login required)
View Item |