HADIS HADIS KESETARAAN GENDER MENURUT FAQIHUDDIN ABDUL KODIR (KITAB AS SITTIN AL-'ADLIYAH)

Aningrum, Fitri (2023) HADIS HADIS KESETARAAN GENDER MENURUT FAQIHUDDIN ABDUL KODIR (KITAB AS SITTIN AL-'ADLIYAH). Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text BISMILLAH_102239.pdf Download (2MB)
	Text BISMILLAH_102239.pdf Download (2MB)
	Text BISMILLAH_102239.pdf Download (2MB)
	Text BISMILLAH_102239.pdf Download (2MB)
	Text BISMILLAH_102239.pdf Download (2MB)
	Text BISMILLAH_102239.pdf Download (2MB)
	Text BISMILLAH_102239.pdf Download (2MB)
	Text BISMILLAH_102239.pdf Download (2MB)
	Text BISMILLAH_102239.pdf Download (2MB)
	Text BISMILLAH_102239.pdf Download (2MB)
	Text BISMILLAH_102239.pdf Download (2MB)
	Text BISMILLAH_102239.pdf Download (2MB)
	Text BISMILLAH_102239.pdf Download (2MB)
	Text BISMILLAH_102239.pdf Download (2MB)
	Text BISMILLAH_102239.pdf Download (2MB)
	Text BISMILLAH_102239.pdf Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena realitas adanya ketimpangan laki-laki dan perempuan, salah satu sebab ketimpangan dalam hal relasi gender adalah pemahaman atas hadis. Di ketahui hadis adalah salah satu sumber hukum Islam. Faqihuddin Abdul Kodir dalam kitab As Sittīn Al-‘Adliyah memberikan pemahaman baru tentang kedudukan perempuan dan laki-laki. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemikiran Faqihuddin Abdul Kodir tentang kesetaraan gender berdasarkan hadis-hadis dalam Kitab As Sittīn Al-‘Adliyah dan implikasi pemikiran Faqihuddin Abdul Kodir tentang kesetaraan gender terhadap perempuan. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Subyeknya yaitu kitab As Sittīn Al-‘Adliyah karya Faqihuddin Abdul Kodir dan obyeknya pemikiran Faqihuddin Abdul Kodir tentang kesetaraan gender. Untuk menguatkan penelitian ini, penulis juga melakukan wawancara via email kepada Faqihuddin Abdul Kodir sebagai penulis kitab As Sittīn Al-‘Adliyah. Hasil penelitian ini mendapatkan data bahwa (1) Faqihuddin Abdul Kodir merupakan peneliti kajian perempuan yang mencetuskan teori mubadalah (kesalingan) dalam memahami teks ayat atau hadis. Pemikiran beliau nampaknya di pengaruhi oleh aktivitas beliau di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), lembaga LSM yang sangat peduli tentang perempuan dan juga salah satu anggota dari Majelis Musyawarah Ulama Perempuan Indonesia. Sedangkan kitab As Sittīn Al-‘Adliyah adalah karya Faqihuddin yang membahas hak-hak perempuan dalam Islam. Ada 60 hadis yang di saripati dari 1900 hadis karya Abu Syuqqoh. (2) Pemikiran Faqihuddin Abdul Kodir tentang kesetaraan gender terutama kedudukan perempuan, yaitu laki-laki dan perempuan itu sederajat, harus saling menyayangi, menghormati satu sama lain dan memiliki hak yang sama. Beliau juga memakai teori mubadalah dalam memahami maupun hadis yang berkaitan dengan perempuan yakni kesalingan(3) Implikasi kesetaraan gender terhadap perempuan yaitu perempuan memiliki hak hidup, hak sosial, hak ekonomi, dan hak pendidikan. Perempuan juga berhak menolak kekerasan dalam rumah tangga, berhak meminta cerai, bekerja di luar rumah dan hak-hak lainnya yang terdapat dalam penjelasan hadis di kitab As Sittīn Al-‘Adliyah. Kata kunci: As Sittīn Al-‘Adliyah, Kesetaraan gender, Faqihuddin Abdul Kodir.

Actions (login required)

View Item