HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TIKTOK DENGAN ETIKA KOMUNIKASI PADA REMAJA USIA 15-18 TAHUN DI DESA SRATEN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

hafidz, Abdul (2023) HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TIKTOK DENGAN ETIKA KOMUNIKASI PADA REMAJA USIA 15-18 TAHUN DI DESA SRATEN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text Skripsi ABDUL HAFIDZ.pdf Download (2MB)

Abstract

Hafidz, Abdul. (2023). Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial Tiktok dengan Etika Komunikasi pada Remaja Usia 15 – 18 Tahun Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Skripsi, Salatiga: Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Muna Erawati, S.Psi., M.Si. Kata Kunci: Intensitas, Etika Komunikasi Penelitian ini memiliki tujuan yang hendak dicapai yaitu untuk mengetahui (1) bagaimana intensitas penggunaan media sosial Tiktok pada remaja usia 15-18 tahun di Desa Sraten, (2) bagaimana variasi etika komunikasi pada remaja usia 15- 18 tahun di Desa Sraten, (3) apakah terdapat hubungan intensitas penggunaan media sosial Tiktok dengan etika komunikasi pada remaja 15-18 di Desa Sraten. Penelitian dalam skripsi ini merupakan jenis penelitian korelasi dengan metode kuantitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja Desa Sraten dengan jumlah 75 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling/sampling jenuh, sehingga populasi dalam penelitian ini digunakan sebagai sampel karna kurang dari 100 subjek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Berdasarkan analisis data deskriptif intensitas penggunaan media sosial Tiktok pada remaja Desa Sraten penelitian menunjukkan bahwa 2 remaja (2,67 %) mempunyai tingkat konformitas dengan kategori rendah, sedangkan 10 remaja (13,33 %) mempunyai tingkat intensitas menggunakan media sosial Tiktok dengan kategori sedang dan 63 remaja (84,00 %) mempunyai tingkat Intensitas Penggunaan media sosial Tiktok tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa remaja Desa Sraten memiliki intensitas yang tinggi dalam menggunakan menggunakan media sosial Tiktok. (2) Hasil etika komunikasi pada responden penelitian menunjukkan bahwa 3 remaja (4,00 %) mempunyai tingkat etika komunikasi dengan kategori rendah, dan 3 remaja 3 (4,00 %) mempunyai tingkat etika komunikasi dengan kategori sedang. Sedangkan 69 remaja mempunyai tingkat etika komunikasi dengan kategori (92,00 %) tinggi. (3) Hasil analisis data deskriptif etika komunikasi dapat diketahui bahwa etika komunikasi pada responden penelitian menunjukkan bahwa hasil dari uji korelasi intensitas dengan etika komunikasi diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti adanya hubungan intensitas dengan etika komunikasi pada remaja. Dari nilai pearson correlation memperoleh nilai sebesar 0,704 hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel penelitian berkorelasi positif.

Actions (login required)

View Item